Covid-19 Masih Menghantui, Pertumbuhan PDB Indonesia Triwulan ke-3 Diperkirakan Melambat

- 3 November 2021, 13:50 WIB
ILUSTRASI - Pertumbuhan PDB Indonesia kuartal ketiga diperkirakan hanya tumbuh sebesar 4,5 persen di tengah bayang-bayang Covid-19 yang masih mengancam.
ILUSTRASI - Pertumbuhan PDB Indonesia kuartal ketiga diperkirakan hanya tumbuh sebesar 4,5 persen di tengah bayang-bayang Covid-19 yang masih mengancam. //Pixabay.com/geralt

PR TASIKMALAYA - Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia triwulan ke-3 diperkirakan melambat akibat Covid-19.

Karena Covid-19 masih membayangi Indonesia, sektor ekonomi belum sepenuhnya bangkit termasuk PDB.

Pertumbuhan PDB Indonesia kuartal ketiga tidak meningkat signifikan disebabkan pula karena pembatasan skala nasional demi meredam varian delta di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Tertidur Saat Pidato Pembukaan COP26 di Glasgow

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, setelah melaporkan pertumbuhan tahunan sebesar 7,07 persen pada kuartal dua, saat ini hanya mampu tumbuh 3,76 persen pada periode Juli hingga September.

Apabila terealisasi, pertumbuhan PDB Indonesia sesuai prakiraan pemerintah pada kuartal tiga sebesar 4,5 persen.

Prakiraan jajak pendapat pertumbuhan PDB Indonesia akan dirilis pada 5 November 2021.

Baca Juga: Prediksi Tottenham vs Vitesse di Liga Konferensi Eropa 5 November 2021, Laga Perdana Antonio Conte

Diperkirakan, pertumbuhan PDB berkisar di rentang 1,6 persen hingga 5,2 persen, sejalan dengan ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Sementara itu, data dari kuartal ke kuartal, pertumbuhan PDB dipastikan melambat menjadi 1,80 persen dari awalnya 3,31 persen pada kuartal kedua.

Laporan data tersebut berdasarkan pada perkiraan sampel yang lebih kecil.

Baca Juga: Doa Ilyas Bachtiar untuk Hanna Kirana Kekasihnya: Kamu Sudah Buat Bahagia Banyak Orang, Terutama Aku

Pakar ekonom Asia di Capital Economics, Alex Holmes mengatakan bahwa pemerintah mengambil tindakan itu bertujuan agar menghambat lonjakan kasus positif Covid-19.

Ia memperkirakan, sektor jasa akan mengalami pukulan keras akibat melambatnya ekonomi Indonesia.

"Bahkan setelah pandemi berakhir, krisis akan meninggalkan warisan hutang yang lebih tinggi," ucapnya.

Baca Juga: Intip Ramalan Zodiak Karier Hari Ini, 3 November 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Sebuah Keberuntungan

Holmes menambahkan, neraca dagang Indonesia juga berpotensi terganggu, tentu saja pertumbuhan PDB Indonesia cukup berat untuk kembali ke jalur sebelum krisis.

Walaupun upaya pemerintah secara bertahap mulai melonggarkan pembatasan, Indonesia masih belum sepenuhnya terbebas dari Covid-19.

Ditambah adanya libur akhir tahun yang semakin dekat, dikhawatirkan akan memicu gelombang ketiga Covid-19.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Hubungan Cintanya Meningkat Mulai 3 November 2021, dari Sagitarius hingga Gemini

Rupanya, tidak hanya Indonesia yang masih mengalami krisis, Tiongkok yang merupakan mitra dagang juga dipastikan mengalami penurunan ekonomi.

Untungnya, saat ini ekonomi Indonesia masih bisa bernafas lega berkat melonjaknya permintaan di sektor komoditas.

Lonjakan harga komoditas Indonesia itu mengalami surplus perdagangan pada September 2021.

Ekonom menyebut, ekspor Indonesia yang masih kuat membantu meredam beberapa dampak ekonomi yang minus akibat Covid-19.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Ketakutan Cintanya Menjadi Kenyataan Mulai 3 November 2021, Salah Satunya Cancer

Ekonom ANZ, Krystal Tan menyimpulkan bahwa aktivitas ekonomi mulai sedikit pulih setelah adanya pelonggaran di akhir kuartal ketiga.

Adapun menurut Tan, indikator yang menjadi acuan pulihnya ekonomi Indonesia adalah mobilitas, permintaan pinjaman, kepercayaan konsumen, serta PMI (purchasing managers index).

Diketahui, bank sentral diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,50 persen hingga kuartal ketiga 2022.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah