Ketiga, mempermudah akses pasar, digambarkan dengan pertemukan jaringan warteg dengan program sosial yang dibiayai institusi pemerintah atau swasta seperi mobilisasi makan gratis atau bantuan lainya.
Keempat, peningkatan kapasitas dan pendampingan melalui program Bapak Asuh yang melibatkan BUMN dan swasta.
Baca Juga: Terkesan Bela Permadi Arya, Ferdinand Hutahaean: Mungkin Keseleo Jempol dan Lidahnya
Kelima, transformasi usaha menejadi masuk ranah digital, serta pengembangan usaha lainya terkait warung online bersama startup usaha digital seperi Wahyoo.
“KemenkopUKM berdiskusi dengan perwakilan pengurus Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara),” kata KemenkopUKM.
“Serta Paguyuban Pedagang Warung Tegal dan Kaki Lima se-Jakarta dan sekitarnya (Pandawakarta) untuk bersama-sama mencari solusi bagi permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha warteg dan PKL,” tambahnya.
Baca Juga: Simak 9 Capaian Besar Menaker Ida Fauziyah, Salah Satunya Transformasi Perluasan Kesempatan Kerja
Lihat postingan ini di Instagram
***