Tekan Besaran Bunga, Erick Thohir Ingin UMKM Dapat Bunga Pinjaman Murah

- 16 Desember 2020, 12:49 WIB
Erick Thohir, Menteri BUMN seklaigus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN).
Erick Thohir, Menteri BUMN seklaigus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN). /Instagram.com/@erickthohir

PR TASIKMALAYA - Untuk mengsejahterakan pelaku usaha ultramikro, mikro, kecil, dan menengah Menteri BUMN Erick Thohir mererka dapat bunga pinjaman atau pembiayaan yang lebih murah.

"Salah satunya yang ditekankan di sini adalah bunga, jangan sampai pelaku usaha kecil mendapatkan bunga pinjaman yang mahal, sementara pengusaha besar mendapatkan bunga kredit yang murah," katanya Rabu 16 Desember 2020.

Erick mengatakan hal itu disebabkan struktur keuangannya.

Baca Juga: Tak Gentar Hadapi Gugatan Praperadilan dari HRS, Polri: Kami akan Beberkan Fakta di Sidang Nanti

PNM, contoh Erick, mereka menerbitkan untuk kebutuhan pemberian dana pinjaman, yang mungkin bunganya sembilan persen.

Akan tetapi, Bank BRI dengan pasar yang besar bunga pinjamannya tiga persen.

"Hal ini tentu kita ingin juga memastikan Bank BRI yang besar juga bisa membantu PNM untuk supaya bisa memfasilitasi pelaku usaha kecil mendapatkan bunga atau sistem bagi hasil yang jauh lebih baik," ujar Erick.

"Jangan seperti bandul yang berat atau condong kepada pengusaha-pengusaha besar, namun pelaku usaha kecil justru mendapatkan pembiayaan atau pinjaman yang lebih mahal," sambungnya.

Baca Juga: Tanggapi Penghapusan Status Buron Djoko Tjandra, PKS: Prihatin Institusi Besar Bisa Dimainkan Oknum

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Antara News, Menteri BUMN berupaya menggabungkan satu data ultramikro dan UMKM dengan upaya agar pengusaha UMKM bisa naik kelas.

"Pelaku usaha ultramikro yang tadinya unbankable kemudian bisa naik kelas menjadi bankable. Pelaku usaha kecil yang sebelumnya hanya mendapatkan pinjaman Rp2 juta kemudian bisa naik kelas dengan mendapatkan pinjaman Rp50 juta," katanya.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan tujuan konsolidasi Bank BRI, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan PT Pegadaian, adalah untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas.

Nantinya, terlihat pelaku UMKM yang unbankable saat ini pinjamannya mencapai Rp2 juta sampai dengan Rp10 juta.

Baca Juga: Terdepan Dalam Berantas Korupsi, Jokowi: Kejaksaaan Adalah Wajah Pemerintahan dan Kepastian Hukum

Kemudian, kalau pinjaman Rp20 sampai dengan Rp30 juta itu dibantu oleh Pegadaian, katanya, dan kalau pelaku UMKM tersebut sudah bisa melakukan pinjaman Rp50 juta, maka Bank BRI yang masuk.

Erick Thohir mengatakan keberpihakan terhadap pelaku UMKM ini tidak hanya lips service, sehingga harus dijalankan, terutama dalam kondisi Covid-19.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah