PR TASIKMALAYA - Ekonom Senior Rizal Ramli (RR) selama ini diketahui menjadi salah satu pihak yang terus mengkritik pemerintah terutama berkaitan dengan kondisi dan berbagai kebijakan ekonomi.
Sebelumnya diketahui Rizal Ramli bahkan mencolek Presiden RI Jokowi di akun Twitternya berkaitan dengan hutang negara Indonesia yang terus bertambah.
Namun, beberapa saat lalu, Rizal Ramli justru malah menghebohkan publik karena secara tiba-tiba memuji Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI).
Baca Juga: Mayjen Dudung Singgung Agama dan Pancasila, Refly Harun: Bukan Kapasitas Pangdam Komentari itu
Kali ini ia tiba-tiba menyetujui pernyataan Sri Mulyani Indrawati yang menyebutkan tentang pertumbuhan ekonomi yang harus di capai Indonesia agar menjadi negara maju.
Diketahui, Sri Mulyani telah menyebutkan bahwa Indonesia butuh pertumbuhan ekonomi 8 persen per tahun.
"Kali ini SMI benar, butuh pertumbuhan 8 persen per tahun sampai 2045, agar RI jadi negara maju," tulisnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter pribadi Rizal Ramli.
Baca Juga: Simak! Berikut ini 5 Cara Jaga Kesehatan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Namun, kalimat tersebut belum selesai. Masih dalam cuitan yang sama ia tak lupa menyertakan kritikan terhadap kondisi nyata pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selalu dibawah 6 persen.
Selain itu, Rizal Ramli juga menegaskan jika strategi yang dilakukan merupakan strategi gagal, karena hanya ngutang dan menaikkan harga.
"Tapi kinerja selama ini selalu dibawah 6 persen karen rumusnya hanya ngutang & naikkan harga. Strategi yang gagal," pungkasnya.
Baca Juga: DKI Jakarta Terus Raih Prestasi, Ferdinand Hutahaean: Buktikan Bahwa Penghargaan Tak Salah Alamat
Sebelumnya, Sri Mulyani ,mengungkapkan bahwa untuk mencapai negara maju, Indonesia bisa belajar dari negara lain yang memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Lebih lanjut dalam cuitan terbarunya Rizal Ramli juga menyorot soal bunga hutang yan harus dibayar Indonesia yang sangat besar.
“Hanya untuk bayar bunga utang saja Rp373 Trilliun itu besar sekali. Kalo canggih, utang direstrukturisasi, swap bond yield mahal dengan murah (manfaatkan momentum negative yield),, cicilan bunga utang bisa dipotong setengahnya. Pake untuk wifi gratis dan pendidikan sak RI.” tulisnya. ***