Sebelum Ajukan Pinjaman, Cek Dulu Jenis KUR Mandiri yang Cocok untuk Usaha Anda

7 September 2023, 12:27 WIB
Simak berikut jenis-jenis KUR Bank Mandiri yang cocok untuk usaha Anda. /Pixabay/Iqbal Stock

PR TASIKMALAYA - Jika Anda berencana mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Mandiri, namun merasa bingung dengan berbagai pilihan jenisnya.

Maka artikel ini akan memberikan panduan untuk memilih jenis pinjaman KUR Bank Mandiri yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Berikut ini kami akan menjelaskan perbedaan fitur dari berbagai jenis KUR Bank Mandiri berdasarkan jenisnya.

Terdapat berbagai jenis pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Mandiri yang dirancang untuk mendukung berbagai kebutuhan usaha.

Baca Juga: Catat! 10 Lokasi Parkir dengan Tarif Tinggi bagi Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi di Jakarta

1. KUR Super Mikro

Salah satunya adalah KUR Super Mikro, yang memiliki limit kredit maksimal Rp10 Juta. Jangka waktu untuk pinjaman ini dapat mencapai 3 tahun (KMK) atau 5 tahun (KI).

Kelebihan dari KUR Super Mikro adalah suku bunga yang sangat rendah, hanya 3% efektif per tahun.

Agunan pokoknya adalah usaha atau objek yang dibiayai, dan tidak ada agunan tambahan yang diperlukan.

Baca Juga: Sangat Mempesona! Intip Chemistry Ji Chang Wook dan Wi Ha Joon dalam Drama Terbarunya 'The Worst of Evil'

Namun, ada syarat bahwa usaha harus berjalan kurang dari 6 bulan, dengan beberapa kriteria tertentu seperti mengikuti pendampingan atau pelatihan kewirausahaan.

Yang menarik, akumulasi plafon per debitur untuk jenis pinjaman ini tidak dibatasi, memberikan fleksibilitas yang besar kepada calon peminjam.

2. KUR Mikro

Selanjutnya, terdapat KUR Mikro dengan limit kredit mulai dari Rp10 Juta hingga Rp100 Juta.

Baca Juga: Ini Kata Pengamat Soal Cara Mengatasi Polusi Jakarta: Harus Dilakukan Secara Holistik

Jangka waktu yang tersedia sama seperti KUR Super Mikro, yaitu maksimal 3 tahun (KMK) atau 5 tahun (KI).

Suku bunganya berkisar antara 6% hingga 9% efektif per tahun, yang tergantung pada jumlah penerimaan KUR sebelumnya.

Seperti KUR Super Mikro, KUR Mikro juga tidak memerlukan agunan tambahan, hanya usaha atau objek yang dibiayai.

Minimal operasional usaha untuk pinjaman ini adalah 6 bulan, atau hanya 3 bulan jika calon debitur telah mengikuti pelatihan kewirausahaan dan memiliki usaha.

Baca Juga: Cair Bulan September 2023, Begini Cara Mudah Cek Bansos PKH dan BNPT Hanya Melalui Handphone

Namun, perlu diingat bahwa akumulasi plafon per debitur untuk KUR Mikro terbatas, dan bergantung pada sektor usaha yang dijalankan.

3. KUR Kecil

Selanjutnya adalah KUR Kecil, yang memiliki limit kredit lebih tinggi, yaitu mulai dari Rp100 Juta hingga Rp500 Juta.

Jangka waktu pinjaman dapat mencapai maksimal 4 tahun (KMK) atau 5 tahun (KI).

Baca Juga: Ramalan Shio Kamis, 7 September 2023: Bergerak Maju dengan Penuh Percaya Diri

Suku bunga KUR Kecil juga berkisar antara 6% hingga 9% efektif per tahun, tergantung pada jumlah penerimaan KUR sebelumnya.

Untuk pinjaman ini, agunan tambahan diperlukan dan dapat berupa tanah, bangunan, atau kendaraan bermotor.

Minimal operasional usaha yang harus dimiliki adalah minimal 6 bulan. Plafon per debitur terbatas pada maksimal Rp500 Juta.

4. KUR PMI/ KUR TKI

Baca Juga: Keuntungan KUR Syariah di Pegadaian, Tanpa Agunan dan Anti Riba, Simak Tata Caranya Pengajuannya

KUR PMI/ KUR TKI merupakan jenis KUR lainnya dengan limit kredit maksimal Rp100 Juta.

Jangka waktu dan suku bunga tetap, yaitu maksimal 4 tahun (KMK) atau 5 tahun (KI) dengan suku bunga 6% efektif per tahun.

Salah satu kelebihan dari jenis pinjaman ini adalah tidak diwajibkannya agunan pokok maupun tambahan.

Minimal operasional usaha tidak diwajibkan, dan tidak ada batasan akumulasi plafon per debitur.

Baca Juga: Mau Ajukan KUR BRI pada September Ini? Simak Persyaratan yang Harus Dipenuhi Berikut

5. KUR Khusus

Terakhir, ada KUR Khusus yang memiliki limit kredit hingga Rp500 Juta tanpa jangka waktu tertentu.

Suku bunga untuk jenis pinjaman ini adalah 6% efektif per tahun. Agunan pokok adalah usaha atau objek yang dibiayai, dan agunan tambahan dapat berupa tanah, bangunan, atau kendaraan bermotor.

Minimal operasional usaha yang dimiliki adalah minimal 6 bulan, dan tidak ada batasan akumulasi plafon per debitur.

Baca Juga: Akun YouTube DPR RI Masih Hilang, Kini dalam Tahap Pemulihan

Perlu diingat bahwa besarnya pinjaman KUR untuk penempatan Tenaga Kerja Indonesia disesuaikan dengan struktur biaya yang ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

Demikianlah perbedaan fitur dari berbagai jenis KUR Bank Mandiri, dengan memahami karakteristik masing-masing jenis KUR, Anda dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi usaha Anda.

Jika Anda masih memerlukan informasi lebih lanjut atau bantuan dalam memilih jenis KUR yang sesuai dengan kebutuhan Anda, sebaiknya menghubungi Bank Mandiri setempat untuk mendapatkan panduan lebih lanjut.

Semoga panduan ini membantu Anda memilih jenis KUR yang tepat untuk mendukung usaha Anda.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Bank Mandiri

Tags

Terkini

Terpopuler