Hoaks Atau Fakta: Benarkah Anies Baswedan Jadi 'Boneka' KAMI dalam Keputusannya Soal PSBB?

- 16 September 2020, 13:01 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Pikiran Rakyat)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Pikiran Rakyat) /Pikiran Rakyat

PR TASIKMALAYA - Koalisi Aksi Menyelamatkan indonesia (KAMI) akhir-akhir tengah menjadi perbincangan.

Di tengah-tengah hangatnya isu KAMI, beredar kabar yang dikait-kaitkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Di Media Sosial Facebook, beredar kabar yang menyatakan bahwa kebijakan Anies soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah intruksi dari KAMI.

Baca Juga: Kisah Tentang Korban Tewas di Balik Kebakaran Hutan di AS, Luka Mendalam Dialami Pihak Keluarga

Unggahan yang diklaim berasal dari intelijen itu menjelaskan seolah-olah Anies jadi boneka KAMI.

Tak sampai di situ, unggahan tersebut juga menyebut bahwa PSBB dilakukan untuk melumpuhkan perekonomian warga DKI Jakarta, selain agar Indonesia masuk ke 'jurang' resesi pada Oktober 2020.

"Tidak ada adanya pekerjaan, pendapatan cash dan tabungan berakibat pada kemiskinan yang menjadi jadi di DKI sehingga bisa memicu Demo dan penjarahan. Bila itu terjadi maka KAMI dan antek kadrun lainnya akan push provokasi kepada rakyat tentang JOKOWI HARUS MUNDUR KARENA GAGAL SELAMATKAN RAKYAT," demikian unggahan di Facebook itu.

Baca Juga: Cek Rekeningmu Sekarang, Penyaluran BLT Subsidi Gaji Tahap III Kini akan Mulai Dicairkan

Namun dikutip dari Warta Ekonomi dengan judul Benarkah Anies Ikuti Perintah KAMI untuk Rontokkan Ekonomi lewat PSBB Total?, ternyata hal itu tidak benar.

PSBB yang dilakukan Anies itu didasarkan atas peningkatan kasus Covid-19 dalam 12 hari pertama September.

"September memang terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan. Pada tanggal 30 Agustus 2020, kasus di Jakarta mencapai 7.960. Pada saat itu, kita menyaksikan kasus aktif itu menurun," kata Anies.

Tapi memasuki bulan September sampai tanggal 11 atau 12 hari pertama, kasus Covid-19 bertambah 3.864, atau sekitar 49 persen dibandingkan akhir Agustus 2020.

Baca Juga: Di Tengah PSBB Ketat, Penumpang KRL Dilarang Menggunakan Masker Jenis Buff dan Scuba

Dengan demikian, dalam rentang waktu 30 Agustus - 11 September 2020, Jakarta telah menyumbang 25 persen angka peningkatan Covid-19 nasional.

Selain itu, PSBB DKI Jakrta itu juga didukung oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Bahkan Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa ada bebrapa wilayah di DKI Jakata yang msuk zona merah.

Jadi kabar soal Anies yang menjadi boneka KAMI itu tidak benar, atau hoaks.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x