PR TASIKMALAYA - Beredar di media komunikasi Whatsapp sebuah pesan berantai beberapa hari lalu terkait pasar tradisional di sekitar daerah Surabaya.
Dalam pesan tersebut menyebutkan 22 pasar tradisional di Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik tengah dihuni ratusan pedagang yang positif terinfeksi covid-19.
Setelah ditelusur oleh tim PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kominfo, berikut penuturan dari Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Surabaya Hebi Juniantoro mengatakan pesan itu adalah hoaks.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Penuhi Pantai, Pengunjung: Saya Tak Tahu Siapa yang Terpapar Corona, Tak Masalah
“Hoaks Mas, tidak benar itu, ngawur itu, mana ada Keputran ada 100 yang positif. Mana ada, kapan rapidnya?,” kata Hebi, pada Rabu, 24 Juni 2020.
Sayangnya, ketika ditanya lebih jauh, Hebi enggan menjawabnya. Dirinya lebih memilih melimpahkan hal tersebut kepada humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Ojok dibaleni (jangan diulangi), ojok disebarno (jangan disebarkan), ngono cukup (gitu aja cukup),” ungkapnya.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Pembakar Bendera PDIP adalah Anggotanya Sendiri yang Menyamar Ikut Tolak RUU HIP
Sementara itu, Humas PD Pasar Surya, Zaini, mengamini hal tersebut. Ia mengungkapkan, jika kabar itu sudah beredar semenjak beberapa hari yang lalu.