PR TASIKMALAYA - 500.000 orang berduyun-duyun mendatangi Bournemouth, Christchurch, Inggris di tengah pandemi Covid-19.
Dalam hal ini, para dewan Poole tidak punya pilihan selain menyatakan bahwa itu merupakan insiden besar.
Dalam menanggapi hal ini, seorang pengunjung pantai dimintai keterangan terkait banyaknya pengunjung di pantai tersebut.
Baca Juga: Tukang Cuanki Terekam Kamera CCTV Tengah Ludahi Mangkuk Pembeli, Penjual: itu untuk Pelaris
Dia mengatakan bahwa situasi cukup ramai, namun dia tidak terlalu peduli dengan jarak sosial karena dia tidak tahu siapa yang terinfeksi Covid-19.
"Kita akan minum beberapa minuman, menikmati matahari. Saya masih tidak tahu siapa pun yang terinfeks (Covid-19) sehingga di mata saya, itu tidak masalah," ujarnya santai, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs The Sun.
Namun mesmi begitu ia mengharapkan bahwa semua orang bisa selamat, meski di pantai dipenuhi oleh banyak pengunjung.
"Ini mungkin akan menyebabkan gelombang kedua, orang hanya melakukan apa yang mereka inginkan bukan?" ujarnya lagi.
Baca Juga: Alumni Seri Produce 101 akan Bergabung di Variety Show Idola 'Boys Mind Camp'