Tersiar Kabar Ide Al Quran Nusantara Sudah Mulai Direalisasikan, Cek Fakta Sebenarnya

- 10 Juni 2020, 16:30 WIB
Beredar kabar adanya perealisasian ide Al Quran Nusantara, namun fakatnaya keliru. Hal tersebut merupakan pelintiran daur ulang.*
Beredar kabar adanya perealisasian ide Al Quran Nusantara, namun fakatnaya keliru. Hal tersebut merupakan pelintiran daur ulang.* //Turn Back Hoax MAFINDO

PR TASIKMALAYA – Telah beredar sebuah pesan berantai di media sosial facebook juga whatsapp memuat unggahan informasi yang mengklaim bahwa ide Al Quran nusantara sudah mulai di realisasikan.

Kemudian disebutkan juga bahwa Al Quran palsu telah dibagikan ke sekolah-sekolah.

Hasil penelusuran tim PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari berbagai sumber, ternyata klaim tersebut merupakan pelintiran daur ulang.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Dorce Gamalama Resmi Jadi Sopir Pribadi Raffi Ahmad

Kemenag pada tahun 2016 sudah mengklarifikasi bahwa kata “awliya” disebutkan 42 kali, diterjemahkan beragam sesuai konteksnya.

Menurut Pgs Kepala Lajnah Pentasgihan Mushaf Alquran (LPMQ) Kemenag, Mukhlis M Hanafi menjelaskan bahwa hal tersebut Merujuk kepada Terjemahan Alquran Kementerian Agama edisi revisi 1998-2002.

Seperti dijelaskan dalam unggahan akun Instagram Turn Back Hoax, dalam surah Ali Imran [3] ayat 28, an-Nisa [4] ayat 139 dan 144, serta al-Maidah [5] ayat 57, misalnya, kata awliya diterjemahkan sebagai pemimpin.

Baca Juga: Kolom Komentar Dinonaktifkan, YouTube Deteksi Vlog Milik Park Bo Young Sebagai Video Anak

Sedangkan dalam surah al-Maidah [5] ayat 51 dan al-Mumtahanah [60] ayat 1, diartikan dengan teman setia.

“Dalam surah at-Taubah [9] ayat 23 dimaknai dengan pelindung, dan dalam surah an-Nisa [4] diterjemahkan dengan teman-teman,” kata Muchlis.”

Kemudian sebagai tembahan informasi klarifikasi, Mukhlis mengimbau agar dihentikannya upaya memecah belah dan membingungkan masyarakat dengan postingan-postingan seperti itu. Itu masalah khilafiyah.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Sebuah Penelitian Ungkap Telan Sperma Dapat Sembuhkan Pasien Covid-19?

“Tidak semua masyarakat kita siap menerima perbedaan semacam itu. Itu ranah para ulama untuk membicarakannya.” ujar Mukhlis

Disisi lain, Direktur PT Iqro Indonesia Global, Andhi Raharjo menyebut bahwa Semua penerbit Alquran di Indonesia menggunakan terjemahan yang sama.

Dampak beredarnya isu perubahan tafsir Al Maidah ayat 51 terhadap penerbit akan sangat luar biasa merugikan. Akibatnya bisa fatal jika produk tertentu difoto kemudian disebarkan ke media sosial.

Baca Juga: Era New Normal, KA Reguler akan Dioperasikan Kembali Secara Bertahap

Dengan demikian pesan berantai yang berisi ide Al Quran Nusantara sudah mulai di realisasikan itu klaim yang salah.

Nyatanya hal tersebut telah diungkap oleh Pgs Kepala Lajnah Pentasgihan Mushaf Alquran (LPMQ) Kemenag, Mukhlis M Hanafi yang menjelaskan bahwa hal tersebut Merujuk kepada Terjemahan Alquran Kementerian Agama edisi revisi 1998-2002.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Beredar pada pesan berantai whatsapp dan facebook sebuah unggahan informasi yang mengklaim bahwa ide Al Quran nusantara sudah mulai di realisasikan. Disebutkan juga Al Quran palsu telah dibagikan ke sekolah-sekolah. . Berdasarkan penelusuran, klaim tersebut merupakan pelintiran daur ulang. Kemenag pada tahun 2016 sudah mengklarifikasi bahwa kata “awliya” disebutkan 42 kali, diterjemahkan beragam sesuai konteksnya. . Menurut Pgs Kepala Lajnah Pentasgihan Mushaf Alquran (LPMQ) Kemenag, Mukhlis M Hanafi menjelaskan bahwa hal tersebut Merujuk kepada Terjemahan Alquran Kementerian Agama edisi revisi 1998-2002. . Dalam surah Ali Imran [3] ayat 28, an-Nisa [4] ayat 139 dan 144, serta al-Maidah [5] ayat 57, misalnya, kata awliya diterjemahkan sebagai pemimpin. Sedangkan dalam surah al-Maidah [5] ayat 51 dan al-Mumtahanah [60] ayat 1, diartikan dengan teman setia. . “Dalam surah at-Taubah [9] ayat 23 dimaknai dengan pelindung, dan dalam surah an-Nisa [4] diterjemahkan dengan teman-teman,” kata Muchlis.” . Dilansir dari Kbr.id, Mukhlis mengimbau agar dihentikannya upaya memecah belah dan membingungkan masyarakat dengan postingan-postingan seperti itu. Itu masalah khilafiyah. . Tidak semua masyarakat kita siap menerima perbedaan semacam itu. Itu ranah para ulama untuk membicarakannya. . Disisi lain, Direktur PT Iqro Indonesia Global, Andhi Raharjo menyebut bahwa Semua penerbit Alquran di Indonesia menggunakan terjemahan yang sama. . Dampak beredarnya isu perubahan tafsir Al Maidah ayat 51 terhadap penerbit akan sangat luar biasa merugikan. . Akibatnya bisa fatal jika produk tertentu difoto kemudian disebarkan ke media sosial. “Pihak penerbit menjadi korban,” ujarnya.” . Sumber: Republika.co.id Tempo.co Turnbackhoax.id Kbr.id #turnbackhoax #mafindo2020 #alqurannusantara #kemenag

A post shared by MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) on

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah