Cek Fakta: Benarkah Profesor asal Tiongkok Klaim Obat Khusus Covid-19 Hanyalah Penyambung Nyawa?

- 24 Mei 2020, 11:11 WIB
HOAKS Hotman Paris mengklaim tentang tidak adanya obat khusus Covid-19 yang hanya jadi penyambung nyawa.*
HOAKS Hotman Paris mengklaim tentang tidak adanya obat khusus Covid-19 yang hanya jadi penyambung nyawa.* //ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Beredar narasi dalam media sosial Instagram yang menyebutkan nama kepala Tim Dokter asal Tiongkok bernama Prof. Dr. Zhong Nan Shan yang pernah menanggulangi wabah SARS pada 2003.  

Dalam detailnya, narasi yang diunggah dalam Instagram Hotman Paris mengklaim tentang tidak adanya obat khusus Covid-19 yang hanya jadi penyambung nyawa.

Baca Juga: RSUD SMC Kini Miliki Laboratorium TCM, Mampu Deteksi Pasien Terpapar Covid-19 Hanya Dalam 45 Menit

Bahkan, ditambahkan kutipan pernyataan dari Kepala Tim Dokter asal Tiongkok, Prof. Dr. Zhong Nan Shan. Berikut ini kutipan pernyataan Prof. Dr. Zhong Nan Shan yang termuat dalam narasi tersebut:

"Meskipun kelak telah ditemukan obat khusus Covid-19, itu hanyalah penyambung sisa nyawa Anda. Sekalipun anda berhasil disembuhkan, nyawa anda tinggal separuh, paru-paru anda tetap sudah rusak akibat Covid-19. Hilangkan rasa congkak dalam diri anda dalam perang melawan epidemi ini," demikian bunyi narasi yang tersebar dalam media sosial tersebut.

Baca Juga: Dampak Liga 1 2020 Ditunda, Stadion Mattoanging Makassar Berubah Jadi Kebun Sayur

Selain itu, terdapat pula sebuah tanda air yang merujuk pada akun Instagram @sanglahinstitute dalam unggahan itu. Sedangkan, Hotman terlihat menambahkan komentar yang langsung mendapat 700 komentar dan 25 ribu suka dari pengguna lainnya.

Hal ini dapat terlihat sebagai berikut:

"Tuh dengerin biang nya," demikian bunyi narasi dalam unggahan akun @hotmanparisofficial pada 15 Mei 2020.

Baca Juga: RSUD SMC Kini Miliki Laboratorium TCM, Mampu Deteksi Pasien Terpapar Covid-19 Hanya Dalam 45 Menit

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Kominfo RI dan Antara News, ditemukan pernyataan klarifikasi dari pihak pengguna Instagram Sanglah Institute terkait klaim informasi yang beredar tersebut.

Dalam penjelasannya, komunitas studi mikrososial Sanglah Institute mengunggah pengakuan pada 22 Maret bahwa konten terkait dokter Zhong Nan itu merupakan informasi yang salah dan tidak valid.

Baca Juga: Berbulan-bulan Terpisah, Seorang Pria Ciptakan 'Tirai Peluk' untuk Lepas Rindu pada Sang Nenek

Bahkan, atas nama Sanglah Institute, mereka memohon maaf sebesar-besarnya atas keteledoran dalam mengolah informasi.

Lebih lanjut, disebutkan bahwa pakar penyakit pernapasan Zhong Nan justru menyebut Covid-19 terlihat tidak meninggalkan kerusakan dalam jangka panjang di paru-paru dari pasien-pasien yang telah sembuh.

Tepatnya, tingkatan fibrosis paru pada orang yang terdampak penyakit Covid-19 relatif rendah dibanding SARS.

Baca Juga: 4 Tenaga Medis Dinyatakan Negatif, Puskesmas Tamansari Kembali Beroperasi Besok, Jumat 22 Mei 2020

"Kami atas nama Sanglah Institute memohon maaf sebesar-besarnya atas keteledoran kami dalam mengolah informasi.

"Setelah dilakukan pemeriksaan kembali, postingan yang berisi pernyataan Prof. Dr. Zhong Nan Shan (21/03) nyatanya TIDAKLAH VALID karena tidak didukung oleh data ilmiah yang jelas,

"Kami telah menghapus postingan tersebut pagi ini (22/03) pukul 09.00 WITA," demikian bunyi klarifikasi dari komunitas studi yang bermarkas di Denpasar, Bali tersebut.

Baca Juga: Sempat Bikin Pemilik Rumah Terkejut, Taruna Merah Putih Sambangi Masyarakat Kecil Bagikan Sembako

Di sisi lain, salah satu media asal Tiongkok bernama Sixth Tone melaporkan pernyataan resmi dokter Zhong Nan Shan ke sejumlah media lokal di Tiongkok.

Berikut laporan lengkap dari Sixth Tone:

"Dalam sebuah wawancara pada 14 April dengan media lokal, Zhong yang juga kepala penanganan Covid-19 Tiongkok mengatakan fibrosis paru di dalam tubuh pasien yang diteliti oleh timnya telah hilang sangat cepat.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x