Cek Fakta: Benarkah 200 Warga Pasar di Manado Dikabarkan Reaktif Covid-19 Usai Jalani Rapid Test?

- 16 Mei 2020, 18:55 WIB
HOAKS narasi yang menyebut bahwa 200 orang di wilayah Pasar Karombasan reaktif usai menjalani rapid test Covid-19.*
HOAKS narasi yang menyebut bahwa 200 orang di wilayah Pasar Karombasan reaktif usai menjalani rapid test Covid-19.* //Turn Back Hoax MAFINDO

PIKIRAN RAKYAT - Beredar narasi yang menyebut bahwa 200 orang di wilayah Pasar Karombasan reaktif usai menjalani rapid test Covid-19.

Lebih detail, pesan yang beredar mengimbau masyarakat Manado agar tidak berkunjung ke pasar Karambosan untuk menghindari adanya penularan.

Adapun narasi lengkap dapat terlihat sebagai berikut:

Baca Juga: Diikuti Ratusan Negara, WHO Percepat Uji Coba Covid-19 Lewat Program 'Solidarity Trial'

"Untuk semua.. Mohon jangan dulu ke pasar karombasan mulai sekarang.. Hasil tes kemarin reaktif ada sekitar 200san. Area masuk zona merah dari pasar karombasan sampai seputaran golden, samping RS Siloam. Bagikan pada rekan kalian," demikian bunyi narasi yang beredar itu.

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Turn Back Hoax, terdapat pernyataan bantahan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Manado yang diwakilkan Kabag Pemhumas Kota Manado, Sonny Takumansang.
 
Baca Juga: Gotong Royong Pemuda Salopa Swadaya Perbaiki Jalan Rusak Menuju Perbatasan Pangandaran

Secara pasti, Sonny menegaskan, informasi yang beredar itu palsu. Bahkan, ia meminta masyarakat untuk lebih waspada dalam menerima informasi yang tidak mempunyai kejelasan sumber valid.

Lebih lanjut Sonny menjelasakan, sampai saat ini, khususnya wilayah Pasar Karombasan telah dilakukan Rapid Dianostik Test (RDT) oleh Satgas Surveilance Dinas Kesehatan Kota Manado dan Puskesmas Ranotana Weru.
 
Baca Juga: Dokter RSUP Sanglah Denpasar Persembahkan Puisi Bertajuk 'Pemakaman Sunyi Seorang Dokter'

Dalam laporan Dinkes Manado itu, pemeriksaan dibagi ke dalam dua pos dengan jumlah yang diperiksa 27 orang untuk pos satu dan 66 orang untuk pos dua.

Adapun orang-orang yang menjalani pemeriksaan RDT adalah karyawan PD Pasar Pinasungkulan dan Koordinator Pasar Bersehatu dan pedagang Pasar Pinasungkulan.
 
Kemudian, pemeriksaan dua pos tersebut didapatkan hasil bahwa seluruh orang dinyatakan non reaktif.
 
Baca Juga: Kasus Covid-19 Mengalami Penurunan Dramatis, Slovenia Deklarasikan Berakhirnya Masa Pandemi

Dengan demikian, narasi yang beredar perihal 200 orang di Pasar Karombasan reaktif rapid test terbukti tidak benar. Untuk itu, konten dengan narasi itu termasuk dalam kategori Konten yang Salah atau False Context.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x