Cek Fakta: Hoaks Pernyataan WHO Bahwa Covid-19 Bisa Bertahan di Udara 8 Jam, Cek Faktanya

- 8 April 2020, 20:52 WIB
Ilustrasi Hoaks.*PRFM
Ilustrasi Hoaks.*PRFM /PRFM/

Dalam infografis berjudul Fact Check: Covid-19 is Not Airborne tersebut, dijelaskan bahwa Covid-19 ditularkan melalui droplet yang biasanya terpecik saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

Droplet ini secara cepat akan jatuh ke lantai atau permukaan, karena terlalu berat untuk terus melayang di udara.

Baca Juga: Tak Berpenghasilan di Tanah Rantau, Pemudik dari Zona Merah Dikarantina di Rumah Isolasi

Siapa pun bisa terinfeksi jika berada dalam jarak 1 meter dari penderita Covid-19 dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.

Sementara itu, dalam salah satu media online lainnya, Dr. Maria Van Kerkhove, Kepala Unit Penyakit Baru dan Zoonosis WHO menyatakan, memang mengatakan kepada wartawan terkait kemampuan Covid-19.

Namun, dia tidak menyebutkan kalau virus tersebut bisa bertahan melayang-layang selama 8 jam di udara.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Pemerintah Pinjam Bank Dunia 5 Triliun untuk Listrik Gratis

Maria menyebut virus itu bisa bertahan di udara sedikit lebih lama ketika melakukan prosedur yang menghasilkan aerosol seperti terjadi di fasilitas perawatan medis, namun yang patut diperhatikan adalah perbedaan aerosol dan airborne.

Airborne berarti suatu penyakit bisa menyebar lewat udara, sedangkan aerosol berarti penyakit bisa menyebar lewat droplet atau transmisi langsung.

Dr Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional Asia Tenggara WHO menambahkan, bahwa Covid-19 dilaporkan tidak menyebar lewat udara.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Jakarta Lawan Hoaks


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x