Cek Fakta: Hoaks Pemilik E-KTP Mendapatkan Kompensasi 1 Juta Rupiah, Simak Faktanya

- 1 April 2020, 12:35 WIB
HOAKS Pemilik e-KTP akan mendapatkan kompensasi sebesar Rp 1 juta.*
HOAKS Pemilik e-KTP akan mendapatkan kompensasi sebesar Rp 1 juta.* //Kominfo

 

PIKIRAN RAKYAT - Terkait wabah virus corona atau Covid-19, banyak kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meringankan beban masyarakat.

Sebagai contoh yaitu peluncuran Kartu Pra-Kerja, tagihan listrik 450 VA yang digratiskan hingga tagihan listrik 900 VA yang hanya dibayar separuh.

Tidak hanya itu, pemerintah juga digadang-gadang akan memberikan bantuan berupa uang seperti yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Seorang Ahli Ungkap Cara Belanja Kebutuhan dengan Aman di Tengah Wabah Covid-19

Berkaitan dengan hal tersebut, baru-baru ini tersiar kabar melalui pesan berantai WhatsApp yang mengatakan bahwa setiap warga pemilik e-KTP akan mendapatkan kompensasi sebesar 1 juta rupiah.

Konpensasi tersebut diketahui akan diberikan sebagai dampak dari wabah pandemi global Covid-19 yang terus menyebar di Indonesia.

"Semua masyarakat yang sudah mempunyai e-KTP mulai 2 April 2020 akan mendapatkan subsidi senilai Rp 1.000.000 untuk biaya #dirumahsaja. Hal tersebut dengan langkah registrasi dahulu dengan mengisi formulir di bawah ini https://s.id/ektp-covid19," tulis pesan berantai tersebut.

Baca Juga: Tak Berani Disentuh, Jenazah Pria Terlantar Selama Tujuh Jam di Depan Puskesmas Tamansari

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, klaim tersebut merupakan informasi yang salah atau hoaks.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakhrulloh menanggapi santai klaim tersebut dan menilai klaim tersebut tidak perlu dianggap serius.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, I Gede Suratha menyampaikan bahwa narasi itu tidak benar dan menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memiliki program tersebut.

Baca Juga: Krisis APD Menghadang, Petugas Medis Tasikmalaya: Dukung dan Doakan Kami Terus

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, dapat disimpulkan bahwa informasi yang telah beredar tersebut adalah hoaks.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x