Cek Fakta: Benarkah Uap Air Panas Dapat Membunuh Virus Corona?

- 1 April 2020, 08:30 WIB
UAP air panas.*
UAP air panas.* //Turn Back Hoax



PIKIRAN RAKYAT - Klaim cara menangkal virus corona kian bermunculan di media sosial seiring dengan bertambahnya jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.

Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia semakin hari semakin bertambah, hal ini pun membuat masyarakat khawatir. Per 31 Maret 2020, sebanyak 1.528 kasus terkonfirmasi positif dengan 81 pasien sembuh.

Berkaitan dengan hal tersebut, baru-baru ini beredar sebuah informasi yang mengklaim bahwa menghirup uap air panas bisa membunuh Covid-19.

Baca Juga: Bapak Atletik Indonesia Wafat, Atlet Lompat Jauh Maria Londa Kehilangan Sosok Motivator

Kabar tersebut beredar di WhatsApp dan YouTube sejak 27 Maret 2020.

Informasi berbentuk narasi ini menyebar bersama sebuah video yang memperlihatkan langkah-langkah untuk mencegah penularan Corona dengan menghirup uap air panas.

Video yang diunggah oleh akun YouTube Oey Him Toan memperlihatkan seorang wanita membagikan tips menghirup uap air panas.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 1 April 2020: Cineam dan Purbaratu Diguyur Hujan Ringan

Video tersebut juga diikuti dengan narasi yang menyebutkan bahwa uap air panas dapat membunuh 100 persen virus Corona yang terdapat di paru-paru, tekak atau hidup, dan cara tersebut telah disahkan oleh pakar-pakar di Tiongkok.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), hal tersebut telah dibantah oleh Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Eka Ginanjar.

Eka mengungkapkan bahwa tindakan tersebut sama sekali tidak bermanfaat dan belum ada penelitian kesehatan yang secara resmi membuktikan apakah menghirup uap air panas dapat membunuh virus corona.

Baca Juga: Wali Kota: Pengalihan Dana Kelurahan untuk Pengetasan Covid-19, Jelas Dasar Hukumnya

Dilansir dari Fact Check AFP, Dr. Jason McKnight yang merupakan Asisten Profesor Klinis di Departemen Perawatan Primer dan Population Health di Texas A&M University, mengungkapkan bahwa cara tersebut memilki potensi untuk menyebabkan kerusakan pada wajah.

Kerusakan seperti luka bakar bagian kulit wajah, mata, dan saluran pernapasan yang jika cukup parah dapat menyebabkan komplikasi serius dalam jangka panjang.

Jack mengungkapkan, saat ini satu-satunya cara untuk membunuh virus adalah melalui pembesihan antimikroba, yang tidak boleh dihirup apalagi dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara apa pun.

Baca Juga: Tak Liburkan Pabrik, Sejumlah Perusahaan di Sukabumi Diminta Patuhi Prosedur Kesehatan

Sementara itu, seorang ahli virus corona di Texas A&M University-Texarkana, Benjamin Neuman turut menanggapi hal tersebut.

Neuman mengungkapkan dirinya setuju bahwa gagasan uap air panas dapat membunuh virus corona adalah gagasan yang buruk, karena informasi tersebut tidak benar dan menyebabkan kerusakan pada paru-paru.

Berdasarkan penjelasan yang telah dihimpun PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Mafindo, dapat disimpulkan bahwa informasi yang beredar mengenai uap air panas dapat membunuh 100 ersen virus corona adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: AFP Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x