Network
PIKIRAN RAKYAT - Terkait wabah virus corona, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meminta agar pimpinan perguruan tinggi di daerah terdampak wabah Covid-19, menghentikan sementara kegiatan akademik tatap muka.
Mendikbud meminta perguruan tinggi dapat menggantinya dengan kebijakan proses belajar dan mengajar dari rumah bagi dosen dan mahasiswa, guna menekan angka penyebaran yang melonjak tinggi.
Baca Juga: Kendaraan Water Canon Keliling Singaparna Semprotkan Disinfektan
Dengan adanya imbauan tersebut, sejumlah perguruan tinggi mulai memberlakukan kebijakan itu, seperti salah satu perguruan tinggi yang berlokasi di Kota Malang, yakni Univeristas Brawijaya.
Diketahui, tidak hanya proses perkuliahan yang berlangsung online, bahkan agenda wisuda yang tadinya hanya ditunda, kini resmi ditiadakan.
Baca Juga: Bob Hasan Tinggal Kenangan, Bapak Atletik Indonesia yang Sulit Tergantikan
Berkenaan dengan kebijakan itu, baru-baru ini beredar kabar menyebut bahwa Universitas Brawijaya akan memberikan kompensasi berupa pengembalian uang kuliah kepada para mahasiswa sebagai bentuk tunjangan tinggal di rumah akibat terdampak Covid-19.
Kabar yang beredar melalui pesan berantai WhatsApps itu, berisi imbauan untuk mahasiswa Brawijaya untuk segera mengisi link yang dibagikan beserta narasi tersebut. Diduga agar mempercepat proses pendataan bagi mahasiswa yang terdampak wabah Covid-19.
Baca Juga: Ketua Umum PB PASI Bob Hasan Meninggal Dunia
"Mulai besok, Jum’at 27 Maret 2020, semua mahasiswa Universitas, berhak menerima kompensasi uang kuliah dikembalikan sebagai tunjangan untuk tinggal di rumah dalam rangka menghindari penyebaran Covid-19 atau Coronavirus. Segera daftarkan NIM dan jurusan anda dan isi formulir dalam site Bit.ly/3dptBNa," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tangkapan layar pesan singkat WhatsApp yang beredar.
Namun, setelah dilakukan penelusurun tim cek fakta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), klaim yang menyebut bahwa Universitas Brawijaya akan memberikan kompensasi sebagai bentuk tunjangan bagi mahasiswa yang tinggal dirumah akibat wabah corona adalah salah atau keliru.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Meteor Besar akan Hantam Bumi saat Bulan Ramadhan usai Dukhon Muncul?
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Turn Back Hoaks, Univeristas Brawijaya melakukan klarifikasi melalui akun Twitter resmi @UB_Official yang berisi penyataan bahwa pengumuman itu tidak benar adanya.
"Hai, #TemanUB. Tadi mimin dikirimkan ini nih. #KampusUB tidak pernah membuat pengumuman seperti ini. Berhati-hati dalam mengisi data ya. Waspada penipuan," cuit akun Twitter @UB_Official menanggapi sebuah tangkapan layar berita hoaks tersebut.
Baca Juga: Upaya Percepatan Penanganan Covid-19, Pemkot Tasikmalaya Tutup Jalan HZ Mustofa
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, klaim Universitas Brawijaya memberikan kompensasi dan pengembalian uang kuliah untuk para mahasiswa yang terdampak Covid-19, dapat dipastikan hoaks dan masuk ke dalam kategori MISLEADING CONTENT.
Hai, #TemanUB. Tadi mimin dikirimkan ini nih. #KampusUB tidak pernah membuat pengumuman seperti ini. Berhati-hati dalam mengisi data ya. Waspada penipuan. pic.twitter.com/7jn93geO7L— Universitas Brawijaya (@UB_Official) March 27, 2020
***
