Hoaks atau Fakta: Benarkah 48.000 Orang Meninggal Dunia Setelah 14 Hari Divaksin Covid-19?

- 13 Oktober 2021, 17:12 WIB
Begini kebenaran atas kabar yang banyak beredar yang menyebutkan bahwa 48 ribu orang telah meninggal dunia setelah divaksin Covid-19.
Begini kebenaran atas kabar yang banyak beredar yang menyebutkan bahwa 48 ribu orang telah meninggal dunia setelah divaksin Covid-19. //Pixabay/lovini

Lantas, apakah benar sebanyak 48.000 orang telah meninggal usai menerima suntik vaksin seperti yang dikatakan data dari Medicare Tracking System?

Setelah ditelusuri, informasi ini sama sekali tidak benar atau hoaks, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kominfo.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pintu yang Menurutmu Paling Menarik akan Mengungkap Banyak Hal Tentang Dirimu!

Berdasarkan informasi dari Reuters, tidak ditemukan keberadaan situs atau basis data bernama Medicare Tracking System.

Hal ini juga dibenarkan oleh Centers for Medicare & Medicaid Services (CMS), sebuah agensi federal Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat.

“Rumah Perawatan Covid-19” dan “Kasus Rawat Inap Medicare Covid-19” memang ada dalam data CMS.

Baca Juga: Setelah 'Diserang' Leslar Lovers, Gilang Dirga Sebut Ada yang Berbeda dengan Rizky Billar dan Lesti Kejora

Namun dalam data tersebut tidak tercatat adanya kasus kematian setelah vaksinasi Covid-19.

Menurut juru bicara CMS, data tentang 48.000 kematian penerima vaksin itu tidak akurat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan dalam situsnya bahwa Sistem Pelaporan Kejadian Buruk Vaksin (VAERS) memang mendapat 8.390 laporan kematian.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x