PR TASIKMALAYA - Sebuah kabar yang menyebutkan bahwa 48.000 orang telah meninggal dunia setelah divaksin Covid-19 beredar di media sosial.
Menurut klaim berbahasa Inggris itu, ke-48.000 orang meninggal dalam 14 hari usai divaksin Covid-19.
Informasi tentang meninggalnya 48.000 usai divaksin Covid-19 tersebut diunggah oleh seorang pengguna Twitter yang bernama Emerald Robinson.
Cuitan yang diposting di akun @EmeraldRobinson pada 7 Oktober 2021 itu bahkan telah disukai oleh 4,3 ribu warganet.
Banyak di antara para warganet tampak mempercayai klaim ini dan menuntut agar mandat vaksinasi dihentikan.
Emerald Robinson menyebut bahwa klaim itu didasarkan pada pidato seorang pengacara yang bernama Thomas Renz.
Baca Juga: Tragis, 3 Pekerja Migran di Prancis Tewas Tertabrak Kereta Api Saat Sedang Tidur di Rel
Dikatakan bahwa Thomas Renz memiliki akses untuk melihat data Medicare Tracking System dan menemukan 48.000 kematian akibat vaksinasi Covid-19.