Semua Rahasia Data Inteligen Negara Indonesia Dikabarkan Telah Diserahkan pada China, Begini Faktanya

- 15 Juli 2021, 11:06 WIB
Ilustrasi data dan rahasia intelijen negara yang sudah diberikan pada China.
Ilustrasi data dan rahasia intelijen negara yang sudah diberikan pada China. //Pixabay//Tumisu/

PR TASIKMALAYA- China dikabarkan telah memegang semua rahasia strategis data intelijen negara Indonesia.

Dalam informasi yang mengatakan bahwa China telah memegang segala data dan rahasia intelijen negara Indonesia, disebutkan bahwa ada seorang TNI Margono alias Chen Ke Cheng alias Chin kho Syin yang telah dilantik di Istana oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Informasi tersebut diketahui setelah Akun Twitter PAGUT IRUT (@IrutPagut) mengunggah cuitan narasi disertai dengan hasil tangkapan layar. 

Baca Juga: Armada Perang AS-Tiongkok Masuk Laut China Selatan, Kapuspen TNI: Kita Tidak Berpihak Kemana-mana

Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa Marsma TNI Suryo Margono atau Chen Ke Cheng atau Chin kho Syin yang telah dilantik sebagai Direktur Badan Intelijen Strategis (BAIS).

Tak hanya itu, akun tersebut juga menuliskan klaim bahwa dengan adanya pelantikan tersebut telah menyebabkan data inteligen negara Indonesia kini sudah ada di tangan China.

Dalam tangkapan layar foto tersebut terdapat sebuah tulisan dan narasi:

Baca Juga: China Ungkap Segini Dosis Vaksin yang Sudah Disuntikkan kepada Warganya Selama Pandemi Covid-19

Perkenalkan, telah dilantik di istana … Marsekal Pertama TNI Margono alias Chen Ke Cheng alias Chin kho Syin. Dia menjabat sebagai Direktur di Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Ini artinya … segala rahasia TNI Telah diserahkan padanya oleh rezim. Mau dibawa kemana negeri ini ???Kita siap-siap Jihad Fi Sabillah !!!.”

Namun, berdasarkan hasil penelusuran Turn Back Hoax sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com , diketahui bahwa cuitan tersebut merupakan berita yang hoaks lama yang kembali beredar.

Baca Juga: Cegah Varian Baru Covid-19, China Larang Penerbangan dari Inggris

Melalui akun Twitter resmi TNI Angkatan Udara (@_TNIAU), pihaknya mengonfirmasi bahwa menjadi prajurit TNI tidak memandang SARA.

Yang terpenting adalah berkewarganegaraan Indonesia, bertaqwa kepada Tuhan YME, memiliki jiwa nasionalisme, dan siap berjuang untuk keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Hal tersebut sudah dibuktikan oleh Marsma TNI Suryo Margono.

Unggahan konfirmasi TNI AU soal hoaks yang beredar.
Unggahan konfirmasi TNI AU soal hoaks yang beredar. Twitter @_TNIAU

 Baca Juga: Tolak Tiongkok Klaim Laut China Selatan, Banyak Anggota ASEAN Kirim Nota Diplomatik Ke PBB

Marsma TNI Suryo Margono yang ada dalam foto tersebut adalah seorang WNI kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat pada 5 Desember 1962.

Ia merupakan lulusan Akabri Udara pada 1987 dan sempat menjabat sebagai Atase Pertahanan di KBRI Beijing.

Dari berbagai fakta yang telah dijabarkan, unggahan akun Twitter PAGUT IRUT (@IrutPagut) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan alias hoaks dan tidak benar. ***

Editor: Ega Fausta

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x