Hoaks atau Fakta: Benarkah Malaysia Dapat Penambahan 10.000 Kuota Haji Meski Sedang Lockdown?

- 5 Juni 2021, 19:35 WIB
Disebutkan bahwa Malaysia telah menambah kuota haji hingga sepuluh ribu, saat jemaah Indonesia tak dibolehkan pergi haji.
Disebutkan bahwa Malaysia telah menambah kuota haji hingga sepuluh ribu, saat jemaah Indonesia tak dibolehkan pergi haji. //Pixabay/Konevi

PR TASIKMALAYA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas telah menetapkan bahwa pemberangkatan jemaah haji 1442 H/2021 M dibatalkan.

Ketetapan yang diumumkan melalui konferensi pers pada 3 Juni 2021 soal haji itu pun ramai diperbincangkan melalui berbagai platform media sosial.

Selain itu, pembatalan keberangkatan ibadah haji ini pun dipertanyakan beberapa pihak dan disangkut pautkan dengan kabar terkait Malaysia.

Baca Juga: Rawan Penyelewengan, Ombudsman Jabar Perketat Pengawasan PPDB Jalur Zonasi dan Jalur Afirmasi

Dalam sebuah narasi, disebutkan bahwa Malaysia telah menambah kuota haji hingga sepuluh ribu.

Selain itu, Malaysia juga memberlakukan pembatasan secara total atau lockdown sejak hari Selasa, 1 Juni 2021.

Narasi yang tidak diketahui sumber asalnya itu juga dibagikan oleh akun Twitter @habangbangsel.

Baca Juga: Akhirnya Pulang ke Jakarta Setelah sang Ayah Meninggal, Ria Ricis Ungkap Kondisinya: Nggak Tau Gimana Kalau...

Berikut ini merupakan isi narasi tersebut:

"Nggak mungkin!!! Sedangkan Malaysia mendapatkan tambahan 10.000 padahal lagi lockdown di negaranya. Ini bukan masalah izin tapi masalah uang haji yg sudah tidak ada."

Namun apakah benar Malaysia memperoleh penambahan kuota haji hingga sepuluh ribu ketika negaranya dalam kondisi lockdown?

Baca Juga: Facebook Putuskan Memblokir Akun Donald Trump hingga Dua Tahun ke Depan

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, kabar bahwa Malaysia menerima penambahan kuota haji itu termasuk ke dalam narasi yang salah atau hoaks.

Sebelumnya telah dikabarkan bahwa penambahan kuota haji bagi Malaysia hanya akan berlaku ketika pandemi telah selesai.

Informasi ini berdasarkan berita yang dipublikasi ANTARA pada 10 Maret 2021, di rubrik anti hoax, dengan judul "Arab Saudi tambah 10.000 kuota haji Malaysia".

Baca Juga: PPDB, Dedi Supandi Jelaskan Perbedaannya Dengan Tahun Lalu, Salah Satunya Penambahan Zonasi

Hal tersebut juga telah dikonfirmasi secara langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin pada, 10 Maret 2021.

"Kami sudah dapat keputusan baik persetujuan apabila keadaan (Covid-19) pulih sepenuhnya, kuota haji ditambah 10.000 dari jumlah yang ada," terangnya.

Melihat fakta ini, membandingkan dibatalkannya pemberangkatan jemaah haji Indonesia dengan penambahan kuota bagi Malaysia adalah tindakan yang kurang tepat.

Baca Juga: Sahrul Gunawan Jadi Saksi Nikah, Akui Bahagia Sekaligus Teringat-ingat, Apa Itu?

Menteri di Kantor Perdana Menteri Malaysia Urusan Agama Zulkifli Mohamad al-Bakri juga memberikan tanggapannya terkait pelaksanaan ibadah haji Malaysia.

Ia mengatakan bahwa sampai saat ini, Malaysia belum menerima ketetapan dari pemerintah Saudi Arabia.

Karena itu dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebut Malaysia mendapatkan penambahan kuota haji di tengah-tengah pemberlakuan lockdown itu adalah hoaks.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x