Kamper atau kapur barus dipakai pada gel hanya untuk mengobati hidung tersumbat, sedangkan sesak nafas yang dialami pasien Covid-19 tidak berkaitan dengan penyumbatan hidung.
Ini berarti, gangguan pernafasan yang diderita pengidap virus corona tidak bisa diatasi dengan obat untuk hidung tersumbat.
Baca Juga: Akun Hope for Orangutan Sebut Alshad Ahmad Hingga Irfan Hakim Sebagai Konservasi Abal-abal
Menurut American Association of Poison Control Center, penggunaan kamper justru dapat membahayakan keselamatan.
Tercatat di tahun 2018, 9.500 warga AS mengalami keracunan kapur barus. Sepuluh diantaranya bahkan terancam keselamatan jiwanya dan menyebabkan kecacatan yang cukup parah.
Berdasarkan pedoman Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, menghirup kamper dapat memicu iritasi pada hidung dan tenggorokan.
Baca Juga: Rumah Tangganya Disebut Tengah Alami Permasalahan, Olla Ramlan Buka Suara: Terserah Netizen
Di sisi lain, kamper juga bisa menyebabkan terjadinya kejang, gangguan mental, kecemasan, sakit perut.
Sedangkan bila dihirup dalam konsentrasi tinggi bisa memicu kematian.
Sementara itu, pemakaian cengkeh sebagai obat merupakan penelitian dari Italia yang yang menghipotesiskan potensi pengaruh cengkeh terhadap SARS-CoV-2.