Hoaks Atau Fakta: Benarkah Vaksin Sinovac Mengandung Boraks, Formalin, Merkuri, dan Tak Halal?

- 3 Januari 2021, 13:35 WIB
Ilustrasi vaksin Sinovac
Ilustrasi vaksin Sinovac /PMJ News

Baca Juga: Soal Bantahan Fadli Zon, Husin Shihab Minta Prabowo Subianto dan Rahayu Saraswati Beri Klarifikasi

Menurut Eddy kemasan yang ditampilkan dalam pesan merupakan vaksin yang khusus untuk digunakan dalam uji klinis yang sedang dilakukan di Bandung.

"Vaksinnya saat ini belum ada yang dipasarkan untuk masyarakat. Kemasan yang ada di dalam foto adalah kemasan vaksin yang digunakan untuk uji klinis di Bandung," kata Eddy.

Eddy mengatakan klaim mengenai sel vero tidak halal akan ditentukan halal tidaknya vaksin ditentukan oleh Majelis Ulama Indonesia.

Baca Juga: Waketum Gerindra Dukung Pembubaran FPI, Fadli Zon: Tak Ada Keputusan Dukung Tanpa Pengadilan

Namun enzim tripsin babi yang disebutkan tidak terkandung didalam vaksin Sinovac dan sejumlah vaksin yang menggunakan sel vero selah mengantongi sertifikat halal seperti vaksin DPT.

Adanya kandunggan boraks, formalin, dan merkuri dalam vaksin Covid-19 juga dibantah Eddy.

Zat merkuri hanya terkandung dalam vaksin dosis ganda merupakan merkuri jenis ethylmercury atau methylmercury dan merkuri tersebut berbeda dengan zat merkuri yang dilihat masyarakat.

Baca Juga: Jadi Anggota DPR Termuda, Hillary Brigitta Lasut Ungkapkan Nominal Gajinya Begini Kisaranya

Merkuri dalam vaksin apabila masuk ke dalam tubuh tidak akan diresap dan merkuri yang terkandung merupakan jenis merkuri yang ramah lingkungan.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah