Fakta atau Hoax? Mandi yang Langsung Membasuh Kepala Bisa jadi Pemicu Penyakit Stroke

2 Oktober 2023, 17:45 WIB
Ilustrasi stroke. /Pexels/hermaion

PR TASIKMALAYA – Ramai dikatakan langsung membasuh kepala saat mandi bisa menyebabkan stroke, benarkah?

Saat ini rumor terkait mandi yang langsung membasuh dari bagian kepala bisa menjadi pemicu stroke, memang cukup sering dibahas.

Seperti halnya yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara, dikatakan bahwa isu yang menyatakan terkait langsung membasuh kepala saat ini bisa terjadi karena beberapa alasan.

Salah satunya karena saat kepala sudah basah dan dingin, nantinya darah akan langsung mengalir ke arah kepala, agar bisa menyesuaikan suhu panas kembali.

Baca Juga: Hoaks! Siswa SMP Korban Bullying di Cilacap telah Meninggal Dunia

Hal ini bisa menimbulkan permasalahan atau yang disebut dengan ‘Warm Blooded Human’.

Sehingga untuk mengatasi hal ini tidak terjadi, sebenarnya ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar permasalahan ini tidak terjadi pada Anda.

Jika memang ingin keramas, sebaiknya langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan menyiram telapak kaki dengan air terlebih dahulu.

Kemudian lanjutkan dengan menyiram air dari arah betis, kemudian dari paha, perut, hingga bahu secara bertahap. Jika semua tahapnya sudah Anda lakukan, Anda bisa berhenti sejenak selama 5 hingga 10 detik saja.

Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Video PKS Tarik Dukungan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024

Hal ini dilakukan agar tubuh merasakan uap yang keluar dari ubun-ubun, yang menunjukkan bahwa Anda sudah bisa mandi seperti biasa.

Namun ternyata, hal ini dibantah oleh sebuah penelitian dari Ilmu Saraf di Monash Health, Thanh Phan.

Dalam hasil penelitian tersebut, dikatakan bahwa munculnya penyakit stroke ini bukan disebabkan oleh aktivitas mandi. Melainkan, para peneliti menerangkan bahwa stroke bisa muncul karena adanya gangguan dalam pembuluh darah ke otak.

“Sebagian besar stroke disebabkan oleh gumpalan yang menghalangi aliran darah di otak, gumpalan ini berasal dari jantung atau pembuluh darah besar, penyebab yang kurang umum adalah pembuluh darah yang pecah,” ungkap salah seorang profesor yang ikut dalam penelitian tersebut.

Baca Juga: Prediksi Puncak Penyebaran Hoaks Pemilu, Bawaslu: Bisa Meningkat

Sehingga dengan hal ini, pihak peneliti menegaskan bahwa klaim tersebut tidaklah benar.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler