PR TASIKMALAYA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak awal kemunculannya di panggung politik nasional, tidak lepas dari tuduhan PKI.
Beragam tuduhan tak berdasar disematkan pada diri Jokowi dan keluarganya. Baru-baru ini beredar gambar Jokowi nyekar di kuburan Widjiatno Notomihardjo salah seorang tokoh teras Partai Komunias Indonesia (PKI).
Penelusuran untuk mengungkap fakta sebenarnya dilakukan oleh tim PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari berbagai sumber, klaim bahwa Jokowi nyekar di kuburan Widjiatno Notomihardjo salah seorang tokoh teras PKI adalah klaim yang salah.
Baca Juga: Hamil 7 Bulan, Citra Kirana Mengaku Tak Sabar Sambut Kelahiran Sang Buah Hati
Faktanya, tidak ada bukti bahwa ayah orang nomor satu di Indonesia ini, Widjiatno Notomihardjo adalah seorang tokoh teras PKI.
Foto yang diunggah oleh sumber klaim merupakan momen Jokowi berziarah ke makam ayahnya, Widjiatno Notomihardjo di Jawa Tengah 14 Juni 2014. Kala itu, Jokowi masih menjadi calon Presiden RI.
Kemudian ditegaskan pada keterangan unggahan akun Instagram Turn Back Hoax, dalam berbagai kesempatan, Jokowi sudah membantah tuduhan-tuduhan tersebut.
Baca Juga: Kim Yo Jong Muncul Sebagai Pembuat Kebijakan dalam Pertengkaran dengan Korea Selatan
Uniknya, sejumlah orang tetap meyakini bahwa tuduhan tersebut adalah sebuah kebenaran.
“Anehnya tuduhan itu tak pernah ditegaskan dalam suatu buku resmi atau tulisan ilmiah yang kadar kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan,”
Selain ayahnya, ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi juga diklaim merupakan Sekjen Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) yang lagi-lagi adalah onderbouw PKI.
Baca Juga: Raffi Ahmad Mengaku Sungkan Disopiri Dorce, Sempat Menganggap Keinginannya Itu Hanya Candaan
Notomihardjo dan Sudjiatmi sendiri tak pernah sekalipun disentuh oleh tentara. Itu terjadi karena mereka memang tidak memiliki keterkaitan dengan Peristiwa 30 September 1965.
Jika memang benar mereka adalah tokoh PKI, itu jelas suatu keanehan.
Saat itu, alih-alih anggota PKI, seorang seniman profesional yang sama sekali bukan komunis pun bisa dipenjarakan tanpa pengadilan hanya karena dia pernah mengisi sebuah acara seni yang diadakan oleh PKI.
Salah satu penyebar isu Presiden Jokowi adalah keturunan PKI, La Nyalla Mahmud Mattaliti menyatakan rasa penyesalan atas prilakunya di masa lalu.
Baca Juga: Sebut Tidak Memiliki Pendirian Komentari Masalah antar-Korea, Korut: Saya Muak dengan Dua Sisi AS
Sebagai oposan, dia mengakui pada Pilpres 2014 telah ikut menyebarkan isu bahwa Jokowi adalah keturunan anggota PKI.
Dari keterangan-keterangan di atas jelas bahawa informasi yang menyatakan Jokowi tengah berziarah ke makan tokoh PKI itu salah dan ditegaskan juga bahwa Jokowi bukanlah keturunan PKI.
Dengan demikian informasi tersebut termasuk konten yang menyesatkan yang mengakibatkan kekeliruan dalam proses penerimaan informasi.
***