Cek Fakta: Benarkah Warga India Buang Patung Berhala ke Sungai sebagai Pertobatan di Tengah Pandemi?

16 Mei 2020, 16:20 WIB
HOAKS warga India yang membuang patung berhala ke sungai karena patung tersebut diklaim tidak bisa menolong mereka dari wabah virus Corona.* //Turn Back Hoax MAFINDO

PIKIRAN RAKYAT - Beredar unggahan video dari seorang pengguna Facebook mengenai warga India yang membuang patung berhala ke sungai karena patung tersebut diklaim tidak bisa menolong mereka dari wabah virus Corona.

Lebih detail, narasi juga mengaitkan bahwa hanya Tuhan Yesus jalan keselamatan manusia. Bahkan, narasi itu juga mengklaim tanggal terjadinya peristiwa adalah 7 Mei 2020.

Narasi lengkap dapat terlihat sebagai berikut:

Baca Juga: Seminggu Jelang Hari Raya Idulfitri, Rupiah Menguat dan Pasar Kembali Optimis

WARGA DI INDIA MEMBUANG SEMUA PATUNG2 BERHALA MEREKA KEDALAM SUNGAI KARENA PATUNG2 YANG MEREKA SUJUD2 NGA BISA SELAMATKAN MEREKA DARI WABAH VIRUS PENYAKIT COVID 19 (CORONA)

"Pada Tanggal 7 Mey 2020 # CUMAN TUHAN YESUS KRISTUS LAH JALAN DAN KESELAMATAN MANUSIA. DI LUAR ITU TIDAK ADA JAMINAN KESELAMATAN….????????

Berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Turn Back Hoax dan Reuters, terdapat fakta yang berbeda dari yang diklaim dalam narasi unggahan video tersebut.

Melansir dari kanal Youtube Curious For, ditemukan fakta bahwa video tersebut sudah ada jauh sebelum waba dan tidak ada hubungannya dengan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pria Positif Covid-19 yang Mengamuk saat Dijemput Bagian dari Klaster Lembang

Lebih detail, kanal Youtube itu mengunggah video yang sama berjudul 'Shocking : Ganpati Idols Dumped in Sewage River after Festival'. Bahkan, diketahui unggahan video itu tayang pada 29 September 2015.

Selain itu, situs Reuters pernah mengangkat polemik pestival tersebut melalui artikel berjudul 'Toxic' Indian festivals poison waterways, pada 18 Agustus 2008.

Dalam artikel Reuters tersebut dijelaskan, warga hindu di India memiliki tradisi setelah festival Ganesh Chaturthi. Tradisi itu dijelaskan dengan warga setempat membuang patung, bunga, daun, dekorasi yang dilarungkan ke dalam aliran sungai.

Baca Juga: Dokter RSUP Sanglah Denpasar Persembahkan Puisi Bertajuk 'Pemakaman Sunyi Seorang Dokter'

Adapun tradisi ini ditujukan untuk menghormati Ganesha sebagai dewa kebijaksanaan dan kemakmuran. Selain itu, tradisi ini untuk merayakan datangnya Ganesha ke bumi.

Namun begitu, tradisi itu sebenarnya ditentang Pemerhati Lingkungan India, Shyam Asolekar. Shyam menilai, tradisi itu merusak lingkungan.

Pasalnya, patung-patung yang dibuang ke sungai banyak terbuat dari bahan plastik, semen, dan plester yang merupakan bahan tidak dapat terurai secara alamiah.

Sementara itu, hasil penelusuran lain menunjukkan bahwa isu tersebut sudah pernah diperiksa faktanya dalam situs Turn Back Hoax.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Mengalami Penurunan Dramatis, Slovenia Deklarasikan Berakhirnya Masa Pandemi

Hal ini terlihat dalam artikel yang berjudul “[SALAH] Hindu di india Melemparkan Patung Buatan Mereka Ke Laut Karena Tidak Bisa Menolong Mereka Dari Corona” yang diunggah 22 April 2020 lalu.

Saat itu, narasi yang beredar dikaitkan dengan agama Islam. Sedangkan narasi saat ini dikaitkan dengan agama Kristen.

Dengan demikian, klaim yang disematkan dalam unggahan itu tentang warga India membuang patung terkait virus Corona adalah tidak benar. Untuk itu, unggahan yang beredar itu termasuk dalam kategori Konten yang Salah atau False Context.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler