PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini beredar narasi bahwa Covid-19 merupakan virus flu musiman, dan tidak berbahaya.
Narasi yang menyebutkan bahwa Covid-19 merupakan flu musiman tersebut diunggah oleh akun Facebook Astrid Yessi Rina Kruytzer.
Akun Facebook tersebut juga mengatakan bahwa beberapa negara telah membatalkan prokes terkait pandemi Covid-19 ini.
Selain itu, akun Facebook tersebut juga menjelaskan bahwa pencegahan virus Covid-19 bisa dengan menggunakan air garam, dengan cara kumur-kumur.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Pintu dan Cari Tahu Apa Permasalahan Hidup Kamu Selama Ini?
Adapun narasi yang diunggah oleh Astrid Yessi Rina Kruytzer dalam akun Facebooknya, sebagai berikut:
"Negara-negara berikut mengumumkan pembatalan semua prosedur Wajib Karantina, Tes Corona, dan Vaksin, dan menganggap Corona hanya flu musiman: (alhamdulillah… bebass euy)," tulisnya.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Turn Back Hoax, Astrid menambahkan narasi dengan menyatakan beberapa negara yang telah membatalkan protokol kesehatan, terkait Covid-19, pada 2 Februari 2022.
Baca Juga: Cerita Salimin, yang Terbantu oleh Sat Lantas Kebumen untuk Membuat SIM D
1. Turki
2. Brasil
3. Inggris
4. Swedia
5. Spanyol
Baca Juga: Puasa Ramadhan 1443 H Berapa Hari Lagi? Cek Idul Fitri hingga Cuti Lebaran 2022 di Sini
6. Republik Ceko
7. Meksiko
8. El Salvador
9. Jepang
10. Singapura
Akun tersebut lantas berharap agar pemerintah juga mengikuti langkah dari beberapa negara yang telah membatalkan prosedur Covid-19.
"Semoga Indonesia menyusul," lanjutnya.
Namun faktanya, menurut penjelasan dari Antaranews.com Covid-19 dan flu disebabkan oleh virus yang berbeda, meski memiliki kemiripan dalam beberapa gejala.
Covid-19 pertama kali ditemukan di China pada 2019, yang disebabkan oleh virus Corona. Sedangkan flu disebabkan oleh infeksi dari virus influenza.
Baca Juga: Soal Dugaan Kartel Minyak Goreng, Anggota DPR Tanggapi Wacana Pembentukan Tim Pengawas
Selain itu, WHO juga sempat melansir bahwa tingkat kematian yang disebabkan oleh Covid-19 beresiko sangat tinggi dibandingkan influenza.
Tidak hanya itu, situs National Geographic juga menyebutkan bahwa Virus Corona menyerang saluran pernapasan, hidung, tenggorokan dan paru-paru, bukan pada pencernaan.
Jadi narasi yang menyebutkan bahwa virus Corona bisa disembuhkan dengan air garam, itu merupakan pemberitaan misleading atau bohong.
Oleh karena itu, narasi yang menyebutkan bahwa Covid-19 merupakan virus flu musiman itu adalah hoaks atau berita bohong.***