Cek Fakta: Beredar Kabar Hand Sanitizer Dapat Membakar Tangan, Simak Kebenarannya

17 April 2020, 13:15 WIB
TERSIAR kabar bahwa ternyata penggunaan hand sanitizer dapat membakar tangan.* //Jabar Saber Hoaks

 

PIKIRAN RAKYAT - Per 16 April 2020, Indonesia mengalami lonjakan kenaikan angka positif yang cukup drastis yang menjadikan total keseluruhan 5.516 pasien positif.

Kabar baiknya, kenaikan angka positif tersebut dibarengi dengan jumlah angka kesembuhan yang lebih banyak dibandingkan kematian.

Namun meskipun begitu, masyarakat tetap saja beramai-ramai mencari informasi obat yang bisa menyembuhkan Covid-19 atau sekedar memperkuat daya tahan tubuh.

Baca Juga: Langgar Aturan Ayah Sendiri, Putri Presiden AS Ivanka Trump Abaikan Soal Social Distancing

Selain itu, masyarakat juga mulai menjaga kebersihan sebaik mungkin seperti mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.

Berkaitan dengan penggunaan hand sanitizer, tersiar kabar bahwa ternyata penggunaan hand sanitizer dapat membakar tangan.

Kabar tersebut beredar di media sosial dan grup-grup aplikasi pesan instan WhatsApp.

Baca Juga: Patung Dewa Perang di Tuban Roboh dalam Hitungan Detik, Cuaca Buruk Jadi Dugaan Sementara

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @jabarsaberhoaks, foto dan narasi yang sama ternyata tak hanya beredar di Indonesia, namun juga luar negeri.

Setelah dilakukan penelusuran, tidak ditemukan laporan berita yang dapat dipercaya yang merinci insiden tersebut, namun menurut pemeriksa fakta India itu hanyalah tipuan belaka.

Awalnya tim @jabarsaberhoaks tidak dapat mengidentifikasi sumber asli foto melalui pencarian di Google Reverse Image, TinEye dan Yandex. Pencarian kami di Google dan Nexis untuk laporan berita terkait juga tidak membuahkan hasil.

Baca Juga: PBB Memperingatkan Bahwa Informasi Salah Soal Covid-19 Bisa Sebabkan Kematian di Pasifik

Sedangkan untuk kecelakaan yang disebabkan pembersih lainnya telah banyak dibahas.

Pemeriksa fakta di India dan blogger online menyatakan luka di foto itu adalah akibat dari pencangkokan kulit.

Pencangkokan kulit sendiri merupakan prosedur bedah di mana kulit yang sehat ditransplantasikan ke bagian tubuh yang baru.

Baca Juga: PBB Memperingatkan Bahwa Informasi Salah Soal Covid-19 Bisa Sebabkan Kematian di Pasifik

Dapat dilihat dari ujung yang lurus pada lengannya yang tidak mungkin hasil dari luka bakar.

Tetapi Andrew Vardanian, asisten profesor klinis bedah plastik dan rekonstruktif di UCLA dan seorang ahli bedah plastik di UCLA Health, mengatakan gambar itu tampak seperti luka bakar tingkat dua, kemungkinan bukan berasal dari hand sanitizer.

"Garis lurus di lengan kiri terlalu lurus jika ini terjadi dari hand sanitizer. Ini lebih konsisten dengan jenis perendaman sesuatu yang menyebabkan luka bakar," ujarnya.

Baca Juga: Masih Berbekas, Inilah 4 Potret Suasana Kelas Usai Tragedi Tenggelamnya Kapal Feri Sewol

Sementara itu, mengutip Pikiran-Rakyat.com, CDC merekomendasikan penggunaan hand sanitizer, namun perlu dipastikan bahwa tidak ada api di sekitarnya.

Hal itu disebabkan alcohol-based hand sanitizer (ABHS) mengandung etil alkohol yang mudah menguap di suhu ruangan dan mudah terbakar.

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun maka dapat dipastikan bahwa foto yang telah beredar merupakan hoaks.

Baca Juga: Usai Pulih dari Covid-19, Bupati Karawang Cellica Nurachadiana Ungkap Kebiasaan Barunya

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat JABAR SABER HOAKS

Tags

Terkini

Terpopuler