5 Rekomendasi Puisi untuk Kalian Yang Sedang Dilanda Kegelisahan Cinta

- 16 Februari 2020, 22:02 WIB
ILUSTRASI buku.*
ILUSTRASI buku.* /Pixabay/katzenfee50/

PIKIRAN RAKYAT - Untuk kalian yang sedang merasakan getaran yang tidak biasa dalam diri, percayalah itu salah satu anugerah terindah yang diberikan Tuhan bernama cinta.

Namun di bagian organ mana letak sesuatu yang dinamakan cinta itu? Jawabannya adalah hati.

Setiap insan manusia diberikan rasa cinta oleh Tuhan, berbicara tentang manusia, ada segelintir orang yang diciptakan Tuhan dengan tangan indah dengan menuliskan kata-kata yang tidak biasa.

Baca Juga: Usai Jalani Karantina Virus Corona di Natuna, WNI Asal Tasikmalaya Ingin Kembali ke Wuhan

Kata-kata tersebut menjelma menjadi tulisan indah dan bisa membuat setiap orang yang membacanya merasa haru.

Tulisan tersebut terdiri dari larik dan bait yang akhirnya kita sebut Puisi.

Berikut Karya Puisi yang ditulis oleh tangan-tangan indah penyair legendaris  Indonesia:

Baca Juga: Rawan Terjadi Pergerakan Tanah, Longsor Jebol Dinding SMPN 3 Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya

1. Puisi Aku Ingin Karya: Sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintaimu

Dengan sederhana

Dengan kata yang tak sempat

Diucapkan kayu kepada api

Yang menjadikannya abu..

 

Aku ingin mencintaimu

Dengan sederhana

Dengan isyarat yang tak sempat

Disampaikan awan kepada hujan

Yang menjadikannya tiada

Baca Juga: Rawan Terjadi Pergerakan Tanah, Longsor Jebol Dinding SMPN 3 Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya

3. Puisi Aku Karya: Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari

Hingga hilang pedih perih

Dan akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Baca Juga: Isi Waktu Luang dengan Main Game, Berikut 5 Game Android Terbaik yang Harus Anda Mainkan di Tahun 202

3. Puisi Hidupku, Jiwaku Karya: Taufiq Ismail

Aku menulis dari hati

Aku meletakkan emosiku menjadi seni

Aku melukis gambar harapan

Mendinginkan hati mereka yang pecah

Kata-kataku yang begitu keras, membuat mereka berteriak

Untuk memanggil jiwa mereka, aku sangat bangga

Ada cahaya, ada kegelapan juga

Hidup adalah medan perang, mereka berjalan melaluinya

Hati yang patah dan jiwa yang rapuh, adalah tugasku

Untuk memasang harapan dan tersenyum

Baca Juga: Diduga Ugal-ugalan dan Gagal Salip Bus Mini, Pick Up Masuk Jurang di Salawu Tasikmalaya

4. Puisi Surat Cinta, Karya:  W.S Rendra

Kutulis surat ini

kala hujan gerimis

bagai bunyi tambur mainan

anak-anak peri dunia yang gaib.

Dan angin mendesah

mengeluh dan mendesah

Wahai, Dik Narti,

aku cinta kepadamu!

Kutulis surat ini

kala langit menangis

dan dua ekor belibis

bercintaan dalam kolam

bagai dua anak nakal

jenaka dan manis

mengibaskan ekor

serta menggetarkan bulu-bulunya.

Baca Juga: Gelontorkan Dana  Rp 211 MilIar untuk Kabupaten Sumedang, Ridwan Kamil Harapkan Kemajuan Desa

5. Puisi Tapi Karya: Sutardji Calzoum Bachri

aku bawakan bunga padamu

tapi kau bilang masih

aku bawakan resahku padamu

tapi kau bilang hanya

aku bawakan darahku padamu

tapi kau bilang cuma

aku bawakan mimpiku padamu

tapi kau bilang meski

aku bawakan dukaku padamu

tapi kau bilang tapi

aku bawakan mayatku padamu

tapi kau bilang hampir

aku bawakan arwahku padamu

tapi kau bilang kalau

tanpa apa aku datang padamu

wah!***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah