Dinilai Tak Masuk Akal, Napi Kabur asal Tiongkok Diduga Dibantu Petugas Lapas

- 25 September 2020, 12:23 WIB
Penampakan saluran air tempat kabur Cai Changpan
Penampakan saluran air tempat kabur Cai Changpan /Indizone.id

PR TASIKMALAYA - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan berita kaburnya narapidana WNA asal Tiongkok bernama Cai Changpan.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPR RI, Rano Al Fath mengaku, menemukan sejumlah hal-hal menarik dan tidak masuk akal terkait kaburnya narapidana mati asal Tiongkok itu.

Ia menjalaskan, proses menggali dari kamar tahanan sampai posisi tempat Cai Changpan keluar, penuh kejanggalan yang amat luar biasa.

Baca Juga: Jumat, 25 September 2020: Harga Emas di PT Pegadaian Lagi Diskon!

"Bagaimana napi tersebut bisa tahu posisi dia keluar, padahal kan dia bukan warga asli sini. Nah ini berarti kan ada indikasi bahwa adanya kerja sama dengan pihak luar atau di dalam
Lapas," kata Rano.

Lebih lanjut, Politisi PKB ini mengatakan, dengan menggali lubang bawah tanah hingga lolos tentu membutuhkan oksigen.

Dirinya berpendapat mustahil bagi manusia untuk bisa bertahan nafas di kedalaman 20 sampai 30 meter di bawah tanah bahkan bekas galian tanahnya pun tidak ditemukan.

Baca Juga: Zayn Malik Dikaruniai Anak Pertama, Liam Payne Sampaikan Dukungan

"Menarik lagi setelah didalami bahwa petugas Lapas yang menjaga menara saat itu tertidur, dan napinya terindikasi punya handphone. Nah ini kan sudah termasuk adanya kelalaian oleh petugas Lapas," jelasnya.

Oleh sebab itu, ia memandang sistem yang saat ini berjalan di Lapas Kelas I Tangerang harus diperbaiki, terutama dari sistem keamanan dan pengawasan.

"Nah ini jadi sebenarnya sistemnya sudah ada, kontrolnya juga sudah, kalau memang lemah ya harus diperbaiki terutama dari sistem keamanannya," ujarnya.

Baca Juga: Polemik Ucapan Gatot soal PKI, Tengku Zulkarnain: Kenapa Banyak yang Marah saat Komunis Disinggung?

Dengan adanya persoalan ini, menurutnya menjadi suatu tamparan bagi Kemenkumham dan berharap kedepan hal yang sama tidak terulang kembali.

"Mudah-mudahan dari hasil penyelidikan nantinya tidak ada kerjasama dengan oknum yang ada di dalam Lapas, karena mau sebagus apapun sistemnya tapi kalau ternyata ada oknum di dalam yang bekerja sama ya nantinya akan seperti ini lagi," pungkasnya. ***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x