Network
PR TASIKMALAYA - Satelit multifungsi milik Indonesia dengan nama proyek Satelit Republik Indonesia (SATRIA) 1 secara resmi telah diluncurkan pada 19 Juni 2023 di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.
Satelit multifungsi ini diletakan pada titik orbitnya sesuai rencana, yakni untuk menjangkau konektivitas yang lebih baik di seluruh wilayah Indonesia, terutama daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) dan Perbatasan.
Sebagaimana dikutip dari Indonesia Baik, sebenarnya Indonesia saat ini telah memiliki satelit. Namun, satelit yang dimiliki hanya berguna untuk mencukupi kebutuhan telekomunikasi seluler.
Oleh karena itulah, untuk memberikan akses konektivitas yang lebih luas terhadap pelayanan publik pemerintahan, melalui Kementerian Kominfo dilaksanakan proyek ini pada tahun 2023.
Baca Juga: 4 Aplikasi Agar Bisa jadi Influencer, Followers 1.000 Enggak Masalah
Direncanakan, proyek satelit multifungsi Indonesia ini akan mulai beroperasi pada tahun 2024 mendatang. Dengan masa tugas pada tahap awal selama 15 tahun.
Lalu dimana letak lokasi atau titik tempat satelit tersebut beroperasi? Kemudian untuk mencapai tujuannya dalam menjangkau konektivitas yang baik, seberapa jauh titik jangkauan yang dimiliki?
Untuk menjawab beberapa pertanyaan di atas, berikut mari kita ulas di bawah ini secara lengkap mengenai titik lokasi dan jangkauan SATRIA-1 milik Indonesia.
Titik lokasi SATRIA-1
Baca Juga: Sangat Efektif, Inilah Cara untuk Detoks Digital yang Wajib Diketahui!
Satelit multifungsi Indonesia ini telah diluncurkan dan kini dikabarkan telah menempati titik orbitnya. Dalam hal ini, SATRIA-1 memiliki lebih dari 30 ribu titik jangkauan dari wilayah orbitnya.
Sebagaimana dilaporkan dalam laman resmi Kementerian Kominfo, satelit tersebut sudah berada tepat di titik lokasi orbitnya, yakni berada di 146 derajat Bujur Timur di atas Pulau Papua.
Hal itu menjadi tempat strategis satelit dalam menjawab tantangan geografis yang dimiliki Indonesia sebagai negeri kepulauan. Terutama dalam mengembangkan kemajuan dari segi konektivitas.
Sebab sebagaimana tujuannya, pemerintah menginisiasi proyek ini untuk memastikan seluruh layanan publik pemerintahan dapat sampai hingga ke pelosok negeri.
Diantaranya seperti layanan pemerintah daerah, administrasi pertahanan keamanan, fasilitas kesehatan, hingga sarana pendidikan yang merata.
Baca Juga: Misteri Logo Facebook yang Dulu Berbentuk Muka, Terinspirasi Wajah Aktor Ternama
Titik jangkauan SATRIA-1
Melansir Indonesia Baik, satelit ini secara resmi mengumumkan akan memiliki 150 ribu titik layanan jangkauan. Dimana jumlah tersebut akan dibagi dalam 6 wilayah besar yang ada di Indonesia.
Diantaranya adalah di Sumatera dengan 54.400 titik, Sulawesi dengan 23.900 titik, Pulau Jawa dengan 19.400 titik, Kalimantan dengan 19.300 titik, Papua dengan 18.500 titik, serta Bali dan Nusa Tenggara dengan 13.500 titik.
Adapun rincian sektor layanan publik pemerintahannya dalam 4 sektor utama. Pertama, terdapat 93.400 titik yang diperuntukan bagi sekolah sebagai sarana pendidikan.
Kedua, sebanyak 47.900 titik untuk kantor daerah, kemudian 3.900 titik bagi sektor politik, hukum, dan, keamanan (Polhukam), dan 3.700 titik yang diperuntukan bagi layanan kesehatan.***
