Network
PR TASIKMALAYA - Dalam perkembangan teknologi saat ini, AI Chatbot digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai dari pekerjaan hingga melakukan hal entertain. Sehingga AI sangat dibutuhkan.
Sebagai informasi, AI Chatbot adalah sebuah program kecerdasan buatan yang dikemas dalam bentuk interaktif. Interaktif yang dilakukan sangat beragam, tergantung dari pengguna yang memakainya.
Hanya saja, ada bahaya mengintai dari penggunaan AI Chatbot kepada pengguna. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini cukup patut diwaspadai oleh pengguna. PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sudah merangkum soal bahaya AI Chatbot. Dari akun Instagram @kominfo_pemkot_tsm. Inilah bahaya dari program AI tersebut.
Apa saja bahaya yang ditimbulkan?
Baca Juga: Cara Membuat Poster Viral ala Film Animasi Disney dengan AI!
Diketahui, AI Chatbot dilatih dengan sekumpulan data dalam skala besar melalui chat. Apalagi chat tersebut berisi data sensitif yang tidak boleh disebar.
Misalnya seperti data publik yang ada website atau internet. Serta data yang memiliki lisensi perusahaan pihak ketiga.
Selain itu, terkadang ada data yang diberikan oleh pengguna dan pelatih AI. Dengan tujuan yang hanya diketahui pengguna itu sendiri. Perlu diingat, Open AI mengatakan bahwa mereka tidak aktif secara langsung dalam mengumpulkan data. Apalagi data dari para pengguna.
Kemudian, kebijakan baru dari Open AI dimana bisa memberikan akses pengguna untuk hapus riwayat chat. Sekaligus, ada fitur yang diberikan Open AI untuk menonaktifkan fitur penyimpanan di Chat GPT. Dengan kata lain, fitur ini digunakan supaya chat terakhir dengan AI tidak tersimpan.
Maka dari itu, berhati-hatilah dalam menggunakan AI Chatbot. Disarankan menggunakan program tersebut dalam batas wajar oleh pengguna.
