CEO Mengundurkan Diri Karena Tekanan Pemerintahan Donald Trump, Operasional TikTok AS Jadi Rebutan

- 11 September 2020, 17:58 WIB
TikTok.*
TikTok.* //Pixabay/

“Dengan latar belakang ini, dan karena kita berharap untuk segera mencapai resolusi, dengan berat hati saya memberitahukan kepada Anda semua bahwa saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan,” demikian Kevin Mayer menutup pesannya.

Baca Juga: Ungkap Fakta Selama Memimpin Microsoft, Bill Gates Akui Selalu Menekan Karyawannya

Sementara itu, pihak TikTok menghargai dinamika politik yang dalam beberapa bulan terakhir ini telah secara signifikan mengubah ruang lingkup peran Kevin ke depannya. 

"Kami sepenuhnya menghormati keputusannya," TikTok menuturkan kepada Variety.

"Kami berterima kasih atas waktunya di perusahaan dan berharap dia baik-baik saja," pungkas seorang perwakilan dari perusahaan TikTok.

Kecaman yang datang terus menerus itu didasarkan pada perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Donald Trump karena TikTok dianggap mengancam keamanan nasional terkait data pribadi pengguna.

Baca Juga: Airlangga Salahkan Anies Baswedan Soal IHSG, DPR: Takut Lockdown Akhirnya Di-Lockdown Puluhan Negara

Trump memberikan pengecualian jika ByteDance bersedia menjual asetnya itu ke perusahaan milik Amerika dalam waktu 90 hari.

Tidak lama setelah pengumuman pengunduran diri Kevin Mayer, ByteDance segera menawarkan TikTok kepada Microsoft dan Oracle.

Sementara itu, menurut laporan Reuters, Walmart pun mengatakan akan bergabung dengan Microsoft untuk turut mendapatkan aset perusahaan media sosial TikTok di Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x