Bahkan kegiatan meeting online yang biasanya ada pencatatan dari hasil meeting itu, bisa dikerjakan oleh AI, dan manusia tinggal mengoreksi apa saja yang perlu ditambahkan atau dikurangi.
Sebagai informasi, kecerdasan AI sudah mulai digunakan dalam pekerjaan. Walaupun secara kenyataan di lapangan belum merata.
Dikarenakan penggunaan kecerdasan AI masih butuh pemahaman dan pembelajaran dalam penggunaan kecerdasan buatan itu.
Ditambah lagi, kecerdasan AI masih bisa membuat kesalahan karena beragam hal yang mau tidak mau harus manusia yang membetulkan kecerdasan tersebut.
Di lain hal, pekerjaan yang awalnya menggunakan tenaga manusia akan digantikan oleh kecerdasan AI dan tentu bisa mengancam profesi itu sendiri.
Baca Juga: Demi Menjadi Produsen Utama dalam Teknologi Baterai, Turki Patungan dengan China Bangun Pabrik Baru
Contoh paling mudah ditemukan adalah pekerjan desain grafis, jenis pekerjaan tersebut bisa terancam karena kehadiran kecerdasan buatan atau AI.
Namun untuk ranah jurnalistik, kecerdasan AI atau buatan masih belum menjadi pilihan utama.***