Mark Zuckerberg Tak Menindak Unggahan Donald Trump, Karyawan Facebook Putuskan untuk Mogok Kerja

- 2 Juni 2020, 16:55 WIB
CEO Facebook Mark Zuckerberg
CEO Facebook Mark Zuckerberg /AFP/Jim Watson/

Hal ini membuat para karyawan Facebook mengambil cuti untuk mendukung protes di seluruh negeri.

Mereka meninggalkan pesan email otomatis yang memberi tahu pengirim bahwa mereka sedang di luar kantor untuk memprotes kelambanan perusahaan dalam menanggapi masalah ini.

Dalam tinakan mogok kerja tersebut, para karyawan justru meramaikan media sosial pesaingnya yakni Twitter untuk menyatakan protesnya.

“Keputusan Facebook untuk tidak bertindak terhadap posting yang menghasut kekerasan mengabaikan pilihan lain untuk menjaga keamanan komunitas kami. Kami memohon kepemimpinan Facebook untuk #TakeAction,” kata mereka dalam pernyataan bersama yang dipublikasikan di Twitter.

Baca Juga: Tak Mau Hubungan Bilateral dengan AS Kacau, Indonesia Lebih Pilih F-35 Dibanding Sukhoi SU-35

Salah satu karyawan juga menyalahkan Mark yang tidak bereaksi atas unggahan Trump.

"Mark salah, dan saya akan berusaha dengan cara paling keras untuk mengubah pikirannya," tulis Ryan Freitas, diidentifikasi di Twitter sebagai direktur desain produk untuk News Feed Facebook.

Dikutip dari situs Reuters, Katie Zhu, seorang manajer produk di Instagram, mengunggah tweet screenshot yang menunjukkan dia telah memasukkan '#BLACKLIVESMATTER' untuk menggambarkan permintaan cuti sebagai bagian dari pemogokan.

Facebook Inc ( FB.O ) sendiri memungkinkan karyawan yang berpartisipasi dalam protes untuk mengambil cuti tanpa mengurangi hari liburan mereka.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x