Cegah Sebaran Covid-19, Sistem Pelacakan Virus Corona akan Segera Hadir pada Android

- 16 April 2020, 12:45 WIB
ILUSTRASI  Smartphone.*
ILUSTRASI Smartphone.* / pexels/

PIKIRAN RAKYAT - Teknologi raksasa di dunia, Apple dan Google bekerja sama untuk menciptakan sistem yang akan membuat para pengguna Smartphone tahu kapan mereka berhubungan dengan seseorang yang terjangkit virus corona.

Hal ini sangatlah penting untuk mencegah terjadinya penyebaran serta penularan virus corona yang sangat masif.

Diberitakan oleh situs The Verge, teknologi ini akan bergantung pada sinyal Bluetooth yang dikirim dan diterima oleh Smartphone pengguna dalam jarak 6 kaki atau 1,8 meter.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Akun Media Sosial Erick Thohir for President 2024, Simak Faktanya

Jika seseorang dinyatakan positif Covid-19, mereka dapat memberi tahu otoritas kesehatan masyarakat melalui aplikasi.

Aplikasi kesehatan masyarakat tersebut kemudian akan mendapat akses terkait data ini.

Selama fase, pengguna masih harus mengunduh aplikasi untuk bisa melakukan pelacakan kontak yang dapat membatasi penularan.

Teknologi ini akan dapat digunakan pada Android juga iPhone.

Baca Juga: Pakar Medis Memperingatkan Soal Indikator Gejala Covid-19 yang Bisa Ditemukan pada Kaki

Perusahaan akan bersikeras dalam menjaga privasi pengguna Smartphone saat sistem tersebut berjalan.

Pengguna Smartphone harus memilih untuk menggunakannya. Sistem ini tidak akan mengumpulkan data tentang lokasi fisik pengguna atau informasi terkait identitas diri.

Sistem akan mengaktifkan kunci anonim pada data statis, dan kunci itu berputar setiap 15 menit untuk menjaga privasi.

Jika ada yang terinfeksi, aplikasi hanya akan membagikan kunci dari periode tertentu di mana mereka menular.

Baca Juga: Korban DBD Lebih Tinggi Dibanding Covid-19, Kadinkes Tasikmalaya Minta Warga Waspada

Apple dan Google akan memperkenalkan sistem ini pada bulan Mei dan memastikan agar aplikasi otoritas kesehatan padat mengimplementasikannya.

Awal pekan ini, American Civil Liberties Union mengemukakan bahwa sistem apa pun perlu dibatasi ruang lingkupnya.

Tidak seperti GPS, penggunaan Bluetooth ini tidak akan melacak lokasi fisik dari para penggunanya.

Pada dasarnya sistem ini akan mengambil sinyal telepon terdekat pada interval 5 menit dan menyimpan koneksi di antara mereka dalam bentuk database.

Baca Juga: ASN dan Perangkat Desa Provokator Penolakan Jenazah Covid-19 Terancam Hukuman Penjara

Jika satu orang dinyatakan positif corona, mereka dapat memberi tahu aplikasi mereka telah terinfeksi.

Sistem juga memberi tahu pengguna yang ponselnya telah dekat dengan orang yang terinfeksi virus corona pada hari-hari sebelumnya.

Namun meski begitu, sistem ini masih ada kekurangan yakni akan kurang efektif saat digunakan di daerah dengan konektivitas yang lebih rendah.

Baca Juga: Kabar Baik, Ridwan Kamil Pastikan Kebutuhan APD dan Masker di Jawa Barat Terpenuhi

Saat ini Apple dan google masih berdiskusi dengan otoritas kesehatan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya terkait cara menjalankan aplikasi tersebut.

Aplikasi ini mungkin tidak dapat menggantikan metode pelacakan tracing yang konvensial (wawancara kesana kemari), tetapi aplikasi ini menawarkan teknologi canggih menggunakan Smartphone yang saat ini sudah banyak dimiliki oleh warga dunia.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x