Mulai Besok, Simak Informasi Puncak Hujan Meteor Alfa Monocerotid Berikut Ini

- 20 November 2021, 20:10 WIB
Ilustrasi. Berikut ini waktu puncak hujan meteor Alfa Monocerotid.
Ilustrasi. Berikut ini waktu puncak hujan meteor Alfa Monocerotid. /Pexels/ Raman deep

PR TASIKMALAYA - Menjelang akhir bulan November 2921, sejumlah fenomena astronomis terjadi, termasuk hujan meteor.

Salah satunya, akan ada puncak dari hujan meteor Alfa Monocerotid.

Fenomena hujan meteor Alfa Monocerotid akan mencapai intensitas maksimum pada 22 November 2021, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Edukasi Sains Antariksa LAPAN (Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional).

Perlu diketahui, hujan metor Alfa Monocerotid merupakan hujan meteor dengan titik radiannya berada di dekat bintang Alfa Monocerotis.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tanggapi Soal Hilangnya Yana di Cadas Pangeran hingga Kerahkan Puluhan Tim SAR: Kurangi Drama!

Fenomena hujan meteor tersebut diketahui telah aktif pada 15 November 2021.

Yang aktif hingga tanggal 25 November 2021, dengan intensitas maksimumnya terjadi pada 22 November 2021 mendatang.

Diketahui bahwa intensitas maksimum hujan metor Alfa Monocerotid itu terjadi pukul 02.30 WIB, pada 22 November 2021.

Baca Juga: Bukan Ulang Tahun, Deddy Corbuzier Ucapkan Selamat untuk Sabrina Chairunnisa karena Hal Ini

Hujan meteor Alfa Monocerotid diketahui berasal dari sisa debu komet C/1917 F1 atau Mellish.

 

Apakah Anda tertarik untuk menyaksikan fenomena astronomis tersebut?

Hujan meteor Alfa Monocerotid dapat disaksikan sejak pukul 21.30 WIB pada 21 November 2021.

Baca Juga: 5 Peringkat Teratas Zodiak yang Paling Menakutkan, dari Aries hingga Leo

Hingga pada fajar bahari yaitu 25 menit sebelum terbit Matahari, di tanggal 22 November 2021.

Untuk intensitas maksimum hujan meteornya, berkisar dari empat hingga 5 meteor per jam di wilayah Indonesia.

Anda dapat menyaksikan secara langsung fenomena tersebut.

Baca Juga: Sejalan dengan Amerika dan Uni Eropa, Inggris Turut Melarang Hamas karena Dianggap Organisasi Teroris

Tentunya dengan memastikan medan pandang bebas dari penghalang.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Edukasi Sains Antariksa LAPAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah