PR TASIKMALAYA - Dua raksasa startup decacorn asal Indonesia Gojek dan Tokopedia resmi merger.
PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan PT Tokopedia resmi membentuk holding dengan mengusung nama GoTo.
Andre Soelistyo selaku CEO Gojek didapuk untuk memimpin GoTo dan menjabat sebagai CEO Group. Sementara Patrick Cao dari Tokopedia mejabat sebagai Presiden GoTo.
Melalui akun Twitter resminya di @Gojek Indonesia yang di unggah pada 17 Mei 2021, kabar Gojek dan Tokopedia merger resmi dibagikan.
"GoTo: Ekosistem dari Gojek & Tokopedia yang mempermudah memenuhi kebutuhan harian & mendorong ekonomi digital, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa," tulisnya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
"#PasAdaJalan untuk #SelaluBisa belanja apa pun dengan cepat & mudah lewat Gojek & Tokopedia. #KolaborasiAnakBangsa," lanjut Twitt resmi @Gojek Indonesia.
Twitter resmi Gojek Indonesia juga membagikan cuplikan video tentang bergabungnya dua startup paling bernilai itu.
Video itu tertulis GoTo: Go Far, Go Together.
Adapun Kevin Aluwi tetap menjabat sebagai CEO Gojek, sama halnya dengan William Tanuwijaya masih menjadi CEO Tokopedia.
Bergabungnya Gojek dan Tokopedia merupakan suatu penanda adanya peningkatan bagi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.
Andre Soelistyo tidak hanya bertanggungjawab sebagai memimpin group, melainkan ia juga akan memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan.
Layanan keuangan tersebut mencakup GoPay dan solusi bisnis mitra usaha yang bernama GoTo Financial.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Gratis Dukung Palestina yang Bisa Dipakai di Sosial Media
Merger antara Gojek dan Tokopedia menjadi peluang penghasilan bagi mitra yang semakin besar.
Karena pemesanan akan banyak melalui platform Tokopedia, penjual atau mitra merchant mendapatkan berbagai manfaat untuk meningkatkan usahanya.
Selain itu, mergernya Gojek dan Tokopedia juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan Asia Tenggara.***