Network
PR TASIKMALAYA - Dalam mempermudah setiap orang untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19, media sosial Facebook akan meluncurkan sarana baru.
Facebook akan menyiapkan sarana baru untuk mengetahui kapan dan dimana penggunanya dapat menerima vaksinasi Covid-19.
Nantinya fitur Facebook tersebut akan memberikan tautan agar pengguna dapat membuat janji untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dengan fasilitas kesehatan.
Baca Juga: Kubu Moeldoko Diminta Lengkapi Berkas Hasil KLB, Herzaky Mahendra: Kami Yakin Mereka Tak Akan Mampu
"Ini akan ada di Pusat Informasi Covid-19, yang akan kami tunjukkan kepada orang-orang langsung di News Feed mereka," kata CEO Facebook Mark Zuckerberg di Facebook, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam laman Facebooknya.
Mark Zuckerberg mengatakan banyak orang yang telah menggukana Facebook untuk membuat janji melakukan vaksinasi.
Dengan hal tersebut Mark Zuckerberg menyebutkan akan memungkinkan jutaan orang untuk dapat melakukan hal yang sama.
Baca Juga: Ramai Wacana Impor Beras, Benny Harman Ingatkan Warisan Politik Soekarno: Ada Trisakti, Jasmerah!
"Kedua, kami menghadirkan Pusat Informasi Covid-19 ke Instagram, dan kami juga akan menunjukkannya kepada orang-orang di sana," lanjut Mark Zuckerberg.
Facebook nantinya akan bekerja sama dengan otoritas kesehatan serta pemerintah dalam membantu orang mendaftar vaksinasi
Nantinya facebook akan memperluas chatbot WhatsApp dalam membantu melakukan vaksinasi.
Baca Juga: Nikahi Gadis Belia, Pelaku Penggandaan Uang di Bekasi Dijerat Pasal Perlindungan Anak
Dengan chatbot WhatsApp, lebih dari 3 miliar pesan telah dikirimkan oleh pemerintah, prganisasi niralaba dan organisasi Internasional.
3 Miliar pesan yang dikirim kepada pengguna dari chatbot WhatsApp merupakan informasi terkait dengan Covid-19
Nantinya terdapat pembaruan yang akan membantu dalam upaya melakukan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Dewi Tanjung Geram, Minta Pendukung Rizieq Shihab Bersikap Santun di Persidangan
"Mereka adalah harapan terbaik kami untuk melewati virus ini dan kembali ke kehidupan normal. Saya menantikan untuk mendapatkan (vaksin) milik saya, dan saya harap Anda juga," tambah Mark Zuckerberg.
Today we're launching a global campaign to help bring 50 million people a step closer to getting Covid-19 vaccines. We'...Dikirim oleh Mark Zuckerberg pada Senin, 15 Maret 2021
Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan telah menyediakan layanan registrasi bagi penerima vaksinasi Covid-19 melalui Chatbot WhatsApp
Layanan yang digunakan oleh Kementerian Kesehatan tersebut dilakukan untuk mempermudah penerima vaksinasi Covid-19 untuk melakukan registrasi.
Baca Juga: Minta Aparat Amankan Sidang Rizieq Shihab, Dewi Tanjung: Batasnya 10 Pengacara Sisanya Usir
Menurut Victoria Grand selaku Vice President Kebijakan dan Komunikasi WhatsApp mengungkapkan bahwa kolaborai WhatsApp dengan pemerintah Indonesia merupakan yang pertama kalinya di dunia.
“Kami berharap tim medis yang telah dengan sangat berani berada di garda terdepan selama hampir satu tahun, akan mendapat proses yang aman dan mudah dalam mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin,” kata Victoria Grand dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Kemenkes.
Fasilitas Chatbot WhatsApp untuk vaksinasi Covid-19 sendiri diperuntukkan bagi tenaga kesehatan dengan menirim pesan melalui nomor 081110500567.
Baca Juga: Ratusan Diaspora Indonesia di Amerika Melakukan Audiensi dengan Moeldoko, Ada Apa?
Selain Indonesia terdapat negara lain yang memanfaatkan Chatbot WhatsApp untuk memberikan informasi dalam vaksinasi Covid-19 seperti di Buenor Aires, Argentina juga di Brazil dan Afrika Selatan.
Sejak adanya pandemi Covid-19, Facebook telah melakukan kerja sama dengan kementerian kesehatan serta organisasi yang berfokus pada kesehatan di lebih dari 170 negara.
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan iklan gratis terkait panduan kesehatan bagi masyarakat tentang Covid-19 serta informasi vaksin Covid-19.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Diusulkan Jadi Duta Vaksin Covid-19, Wiku Adisasmito Buka Suara
Facebook juga bekerja sama dengan LSM lokal dan internasional yang ahli untuk dapat melayani etnis minoritas dan pengungsi untuk menyediakan informasi Covid-19 yang disesuaikan dengan bahasa lokal.
Facebook juga membantu untuk menjalankan kampanye iklan bagi parlemen Eropa di 27 negara anggota mereka dengan multi bahasa untuk menampilkan video in-feed singkat terkait Covid-19.***
