Diretas Secara Massal, Twitter Rekrut Hacker Terkemuka Sebagai Kepala Keamanan

18 November 2020, 14:48 WIB
Ilustrasi Twitter /Pixabay/Free-Photos

PR TASIKMALAYA - Twitter telah merekrut salah satu peretas paling dihormati di dunia yaitu Peter Zatko untuk menjadi kepala keamanan barunya setelah insiden serangan massal pada bulan Juli 2020.

Peter Zatko adalah seorang pakar keamanan jaringan, programmer open source, dan juga penulis. Peter lebih dikenal dengan nama Mudge dalam arena operasi keamanan informasi.

Dikutip dari The Guardian oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, nama Mudge mulai muncul pada tahun 1990-an sebagai anggota dari kelompok peretas terkenal, Cult of the Dead Cow dan L0pht Heavy Industries.

Baca Juga: Singgung Demo Tolak UUCK Tak Ada Pemanggilan, FPI: Apa Ada yang Ditargetkan untuk Ditumbangkan?

Grup ini populer karena menciptakan dan mendistribusikan alat peretasan seperti Back Orifice, suatu alat yang memungkinkan peretas untuk mengambil alih mesin yang terinfeksi, serta L0phtCrack, alat untuk memecahkan kata sandi.

Di samping menjadi pemacu budaya komunitas peretas, kelompok tersebut juga mendistribusikan musik, terlibat dalam komedi serta aktivisme online.

Peter Zatko sendiri diketahui sebagai lulusan Berklee College of Music dan memiliki predikat sebagai mahasiswa terbaik dan merupakan seorang pemain gitar yang handal.

Di akhir tahun 90-an, Mudge memiliki peran utama dalam komunitas peretas. Dengan meningkatnya kebutuhan komersial di internet, Peter pun kemudian terlibat dengan para pemimpin politik.

Baca Juga: RUU Minol Masih Wacana, Diminta Jangan Batasi Usaha Perajin Minol Tradisional

Di tahun 1998, ia dan anggota L0phtCrack lainnya bersaksi di depan Kongres AS tentang standar buruk keamanan informasi pada saat itu.

Menyebut diri mereka sebagai "hacker thinktank", kelompok tersebut mengungkapkan kepada Kongres AS bahwa mereka dapat, hanya dengan durasi 30 menit, mematikan internet selama beberapa hari.

Dua tahun kemudian, Mudge bergabung dengan sekelompok ahli yang menasihati presiden AS saat itu, Bill Clinton, tentang keamanan internet setelah serangkaian serangan peretasan melanda, eBay, Yahoo, dan Amazon.

Perusahaan Twitter pun kini memposisikan Peter untuk bertanggung jawab dalam melindungi platform dari berbagai macam ancaman.

Sebagai kepala keamanan Twitter yang baru, Mudge memiliki banyak daftar tugas yang juga akan mencakup keamanan di bidang lain, seperti keamanan fisik di kantor perusahaan, serta memerangi kesalahan informasi di situs web.

Baca Juga: Tunda Acara Reuni, Ketua Umum PA 212 Akan Gelar Dialog Nasional Hadirkan 100 Tokoh dan Ulama

Runtuhnya keamanan informasi Twitter yang menjadi sorotan pada bulan Juli, ketika sederet akun terkemuka termasuk di antaranya milik Kim Kardashian, Barack Obama, dan Elon Musk, diambil alih oleh penyerang untuk menyebarkan penipuan bitcoin.

Postmortem peretasan tersebut telah membuat malu perusahaan Twitter, yang mengungkapkan bahwa banyak kata sandi penting telah dibiarkan terlihat jelas di saluran Slack yang bisa diikuti oleh siapa pun, dan pengambil alihan akun-akun itu pada dasarnya tidak terpantau secara internal.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler