Para Ilmuwan Mengklaim Pandemi Covid-19 Bisa Membantu Manusia Menghadapi Dampak Berbahaya Asteroid

18 Agustus 2020, 15:31 WIB
Ilustarsi asteroid. /PIXABAY/Urikyo33

PR TASIKMALAYA - Menurut ahli Lindley Johnson, asteroid yang berpotensi menghancurkan tidak bisa dihindari.

Hal itu ia samakan seperti kemungkinan pandemi berbahaya lainnya. Namun, ia mengatakan manusia bisa mempersiapkan diri dengan belajar dari adanya pandemi virus corona saat ini.

Dengan dunia bersatu untuk memerangi virus corona yang mematikan, para ahli mengklaim aktivitas kesiapsiagaan darurat dapat membantu manusia menghadapi asteroid yang bisa menhancurkan kapan saja.

Baca Juga: Bangkitkan Semangat Kemerdekaan, PT KAI Bentangkan Bendera Sepanjang 17 Meter di Rangkaian Kereta

Mengatasi pandemi virus corona telah menunjukkan kepada negara-negara bagaimana cara menghadapi keadaan darurat global, mulai dari menerapkan penguncian yang ketat hingga bekerja sama dengan negara lain sampai batas tertentu.

Memahami hal-hal yang salah dan benar dari pandemi Covid-19, telah memberi pelajaran berharga untuk manusia.

Hal itu dinyatakan oleh para ilmuwan asteroid dan otoritas kesiapsiagaan darurat.

"Novel coronavirus adalah studi kasus yang baik tentang kesalahan yang harus dihindari ketika berencana mencegah tumbukan asteroid," ujar Thomas Jones, seorang ilmuwan, penulis, dan pensiunan astronot NASA yang juga mengetuai Association of Space Explorers 'Near Earth Objects Committee.

Baca Juga: Sang Mantan Suami Masih Tertahan di Bui, Barbie Kumalasari Kini Singgung Soal Pacar Baru

Jones juga menambahkan bahwa dari tanggapan tersebut, dapat dipahami apa yang salah.

Misalnya, dengan negara-negara yang memilih tanggapan mereka sendiri, beberapa untuk kepentingan mereka sendiri, sumber daya dan prioritas manufaktur menemui beberapa penundaan.

"Ini bisa dimengerti, tapi ini bukan model yang baik untuk menghadapi ancaman tabrakan asteroid. Respons yang terfragmentasi, terhuyung-huyung dan tidak merata terhadap ancaman tabrakan adalah jalan untuk penundaan dan kelambanan, menyita opsi untuk menghindariasteroid," kata Jones, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Daily Star.

Baca Juga: Sudah Dinanti-nanti untuk Sembuhkan Corona, Tiongkok Berikan Hak Paten Pertama untuk Vaksin Covid-19

Mereka menyatakan akan berbagi secara transparan semua pengamatan objek, dan pemeriksaan internasional dari semua prediksi dampak.

"Setiap kampanye pembelokan yang diperlukan hanya akan berhasil jika konsorsium yang didukung secara internasional mengembangkan dan melaksanakan upaya tersebut, dengan wawasan bersama yang berkelanjutan tentang setiap langkah pembangunan." tambahnya.

Ia yakin, tidak seperti menangani pandemi yang di mana responsnya tidak merata dari masing-masing negara, perlu ada kerja sama terbuka.

Baca Juga: JPU Fedrik Adhar Telah Menutup Usia, Novel Baswedan: Semoga Allah Mengampuni Segala Dosanya

Jika suatu negara mempertahankan diri secara sepihak, hal itu dapat menyebabkan hilangnya waktu dan sumber daya.

Pada akhirnya menyebabkan peningkatan risiko kegagalan saat berhadapan dengan asteroid berbahaya.

"Kerja sama terbuka memberi kami kesempatan terbaik untuk menilai ancaman dengan benar, melakukan serangkaian misi defleksi yang kredibel (jika perlu) dan mencegah bencana yang berdampak," tuturnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler