Usai Pemerintah Rilis Kebijakan Social Distancing, Pembatalan Perjalanan di Aplikasi Traveloka Melonjak Tajam, Simak Petunjuk Refund Tiket

19 Maret 2020, 13:17 WIB
ILUSTRASI penerbangan yang navigasinya diatur oleh Perum Airnav Indonesia. Pada arus mudik lebaran 2019, Perum Airnav Indonesia menerima permintaan slot penerbangan tambahan sebanyak 1.380 penerbangan. Slot tambahan itu terdiri 1.336 rute penerbangan domestik dan 44 rute internasional.*/DOK PR /

PIKIRAN RAKYAT - Layanan perjalanan online, Traveloka mencatat jumlah peningkatan pembatalan dan permintaan pengembalian uang yang signifikan seiring maraknya penyebaran wabah corona di Indonesia.  

Kondisi ini dibenarkan Chief Marketing Officer Traveloka Dionisius Nathaniel, ia mengungkapkan bahwa adanya peningkatan signifikan pembatalan perjalanan di platform pemesanan Traveloka seiring dengan penyebaran virus corona yang semakin meluas, terjadi usai dirilisnya kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Bekolaborasi untuk Mencegah Covid-19, UI dan IPB Temukan Antivirus Corona dari Bahan Alami Indonesia

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menetapkan kebijakan social distancing atau pembatasan sosial guna mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain, menjaga jarak dan mengurangi kerumunan orang.

“Saat ini, kami tengah mengalami lonjakan yang sangat signifikan terkait permintaan pembatalan perjalanan, serta pengembalian dana sebagai dampak dari perkembangan terbaru situasi Covid-19 saat ini,” ujar Dionisius dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dar Kantor Berita Antara pada  Rabu 18 Maret 2020.

Baca Juga: Dampak Dibatasinya Kegiatan Karena Covid-19 Mulai Dirasakan Jasa Angkutan, Pendapatan Ojol Kini Menurun Drastis

Dionisius juga menjelaskan, jumlah pengguna yang terdampak dengan adanya situasi Covid-19 telah melakukan perubahan perencanaan perjalanan, dengan adanya hal tersebut Traveloka telah berkomitmen untuk melakukan peningkatan layanan Customer Service.

Peningkatan layanan tersebut dilakukan dengan memprioritaskan permintaan dari para pengguna yang memiliki tanggal keberangkatan atau pemesanan terdekat.

Hal itu, menurut Dionisius, dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengakomodir permintaan pengguna pada situasi Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Belum Tetapkan Lockdown, Pengamat BUMN Beberkan Dampak Jika Diberlakukannya Kebijakan Tersebut

Tidak hanya itu, Dionisius juga memberikan panduan kepada pengguna yang ingin membatalkan perjalanan dapat mengajukan refund melalui beberapa kanal yang disediakan atau langsung menghubungi Traveloka.

Namun, dikarenakan adanya peningkatan permintaan refund atau reschedule yang sangat signifikan karena situasi Covid-19, maka Traveloka menghimbau pengguna untuk melakukan pengajuan refund atau reschedule melalui aplikasi.

Berbeda dengan pembatalan di website, refund yang dilakukan pada aplikasi Traveloka cukup mudah, dimana opsi pembatalan atau refund dapat dilakukan pada bagian 'My Booking' atau 'Pesanan'.

Baca Juga: Demi Antisipasi Penularan Virus Corona, RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya Menghapuskan Jam Besuk

Kemudian, pilih ‘Refund’ pada tiket pemesanan serta mengisi data yang dibutuhkan untuk pengajuan pengembalian dana, agar lebih memudahkan pengguna dan Traveloka dalam memproses pengembalian dana.

“Selain itu, kami juga ingin menginformasikan bahwa pengguna yang ingin melakukan refund untuk memperhatikan pesanannya.

"Terutama untuk pemesanan dengan destinasi tujuan yang masih menerima kunjungan dari wisatawan, karena dalam hal ini, para mitra kami akan memberlakukan kebijakan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam situasi normal,” kata Dionsius.

Baca Juga: Di Tengah Merebaknya Wabah Covid-19, Kasus DBD Malah Menjadi Teror bagi Warga Tasikmalaya

Pada sistem pemesanan tiket di Traveloka terdapat beberapa tipe status tiket yaitu 'Bisa Refund', 'Tidak Bisa Refund', 'Bisa Reschedule', 'Tidak Bisa Reschedule' dan khusus untuk tiket pemesanan akomodasi terdapat tipe 'Free Cancellation'.

Sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, bagi para pengguna yang memiliki status tiket 'Bisa Refund' atau 'Free Cancellation', dapat melakukan pengajuan refund.

Sementara, bagi para pengguna yang memiliki status tiket 'Tidak Bisa Refund', berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh mitra Traveloka, pengajuan refund tidak dapat diproses kecuali mitra terkait memberlakukan pengecualian yang disosialisasikan kepada Traveloka.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis, 19 Maret 2020: Gemini Merasa Jenuh, Leo Menjadi Seseorang yang Tidak Sabaran

Dalam kondisi seperti saat ini, Traveloka juga menganjurkan pengguna untuk selalu merencanakan dengan baik perjalanan dan mengikuti informasi serta perkembangan terbaru yang diumumkan oleh pemerintah dan juga lembaga internasional terpercaya, seperti WHO.

Hal ini bisa membantu pengguna untuk lebih membaca situasi kedepan dan lebih waspada ketika mengambil keputusan untuk melakukan perjalanan baik menggunakan aplikasi Traveloka, maupun secara manual.

Baca Juga: Penularan Covid-19 Sangat Masif, Penderita Virus Corona Banyak yang Tak Terdeteksi Bahkan Tidak Menunjukkan Gejala

“Saat ini, kami terus-menerus memantau situasi terkini dan juga berkoordinasi secara intensif dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah dan para mitra, guna memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna, terutama dalam melakukan perjalanan,” ujar Dionisius.

Kondisi ini nampaknya membutuhkan partisipasi semua pihak sebagai bentuk pewujudan pembatasan sosial di Indonesia.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler