PR TASIKMALAYA – Dunia digital semakin canggih, semakin nyata dan semakin berbahaya salah satunya deepfake yang perlu diwaspadai masyarakat.
Salah satu kecanggihan yang berpotensi buruk untuk dunia digital ialah kecerdacaan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yakni rekayasa audio visual atau deepfake.
Alasan masyarakat untuk hati-hati dan jangan sampai tertipu oleh kecerdasan buatan dari deepfake karena digunakan untuk memalsukan gambar dan video.
Peringatan ini disampaikan Jabar Saber Hoaks dalam unggahan instagram @jabarsaberhoaks pada Sabtu, 6 Maret 2021
“Deepfake, sebuah kecerdasan buatan yang keren tapi mengerikan,” tulis Jabar Saber Hoaks seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @jabarsaberhoaks.
Jabar Saber hoaks menjelaskan alasan deepfake mengerikan dan berbahaya jika disalah gunakan.
“Kenapa kok mengerikan? Karena teknologi ini bahaya banget, bisa digunakan orang-orang tidak bertanggung jawab untuk membuat hoaks,” tambahnya.
Deepfake merupakan rekayasa audio visual yang dibuat oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dapat digunakan untuk memalsukan video dan gambar.
Berikut alasan deepfake berbahaya:
Baca Juga: Sebut Parpol Dan Negara Sibuk Sendiri, Fahri Hamzah: Rakyat Bertanya, Kami Diurus Siapa?
Pertama, teknologi yang berpotensi untuk mengecoh suatu hal yang sebenarnya salah, namun terlihat seperti benar.
Kedua, dilakukan untuk menjelkkan serta menjatuhkan kredibilitas seseorang
Ketiga, berpotensi menyebarkan informasi palsu atau hoaks.
Baca Juga: Beri Pertanyaan Menohok untuk Annisa Pohan, Teddy Gusnaidi: Jangan-Jangan Tak Tahu Apa Konstitusi
Cara mendeteksi deepfake memang cukup sulit, tapi deepfake tetap bisa dideteksi dengan keahlian memperhatikan frame video secara detail, dan menganalisa ekspresi wajahnya.
Hal ini mengerikan dari deepfake juga biasanya digunakan untuk video porno seleberiti atau tokoh publik.
Korban deepfake diantaranya Scarlett Johansson, Gal Gadot, Katy Perry, Taylor Swift, Wamma Watson, hingga Daisy Ridley.
***