PIKIRAN RAKYAT - Pembangunan perumahan di kota-kota kecil Jawa Barat seperti Ciamis dan Tasikmalaya sedang gencat-gencatnya dibangun para pengembang.
Banyak pengembang perumahan yang melakukan berbagai macam promosi. Banyak pengusaha properti menyasar para pasangan muda untuk menempati hunian dengan tipe 36 atau hunian minimalis.
Rumah tipe 36 yang hanya memiliki luas bangunan 36 meter persegi dan luas tanah 65 meter persegi, terkadang membuat kebingungan konsep atau design para penghuninnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi BPN: Rekor Baru
Pasalnya rumah minimalis ini biasanya hanya mempunyai 2 kamar tidur, 1 ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga, dapur, dan 1 kamar mandi.
Pemilihan warna dan barang bisa menjadi solusi untuk memberi kesan luas pada rumah minimalis tersebut.
Simak tips dalam pemilihan warna dan barang yang bisa menjadi panduan para pasangan muda mengatur rumahnya.
Baca Juga: Meski Hengkang, YG Entertainment Konfirmasi Partisipasi B.I di Album iKON Mendatang
Kursi
Hal ini dapat dimulai dari pemilihan barang-barang yang disimpan pada ruangan. Contohnya adalah pemilihan kursi. Pilihlah kursi yang tidak membuat ruangan menjadi sempit, dan gunakanlah hanya satu kursi panjang.
Setelah kursi, penempatan televisi diruang tengah lebih baik digantung atau ditempel di dinding, karena penggunaan meja televisi bisa memberi kesan sempit pada ruang tamu.
Karpet
Karpet yang biasa digunakan sebagai alas dari kursi di ruang meja. Pilihlah motif dan warna yang tidak mencolok dengan menggunakan karpet bernuansa warna yang soft.
Meja
Penggunaan Meja besar bisa diganti dengan menggunkan Floating Shelves atau lebih dikenal dengan sebutan rak melayang, penggunaan oranmen ini selain memberi kesan yang luas juga menambah nilai estestika.
Cermin
Gunakanlah cermin dengan ukuran besar. Penyimpanan cermin sebaiknya di ruang tamu atapun dikamar selalu memberikan kesan luas dan nyaman namun tetap berguna.
Selain keempat barang diatas ada hal penting lain yang dapat diaplikasikan untuk membuat rumah sempit tidak terlihat sumpek, yaitu penerangan, baik penerangan alami ataupun buatan.
Baca Juga: Tampilkan Suasana Kota yang Diisolasi karena Virus Corona, Video 'Wuhan Jiayou' Undang Kesedihan Warganet
Teori pengkombinasian warna yang harus dipahami sebelum memulai menempatkan barang-barang diatas.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs extraspace teori pengkombinasian warna ada tiga, yaitu Analogous, Complementary dan Monochromatic.
Analogous
Teori ini digunakan apabila ingin mengkombinasikan dua atau tiga warna untuk dekorasi ruangan dengan memilih warna palet bersebelahan dalam coloue wheel (kuning, hijau dan biru).
Baca Juga: Terutama untuk Warga Asing, Dinkes Tasikmalaya Bagikan Masker di Bandara Wiriadinata Guna Cegah Virus Corona
Complementary
Teori ini mengambil dua jenis warna yang saling bersebrangan biru dengan orange atau merah dengan hijau.
Monochromatic
Teori ini warna yang digunakan hanya satu warna dasar kemudian dicari turunanya untuk melengkapi, contohnya navy blue dengan turunannya seperti pale turqoises, sky blue, dan light blue. ***