Temuan Jenazah Siswi SMP Tasikmalaya di Gorong-gorong Masih Misteri, Polisi Belum Pastikan Sebab Kematian

- 29 Januari 2020, 14:48 WIB
Polres Tasikmlaya menggelar olah TKP penemuan mayat siswi berseragam pramukan yang ditemukan tewas di gorong-gorong.*
Polres Tasikmlaya menggelar olah TKP penemuan mayat siswi berseragam pramukan yang ditemukan tewas di gorong-gorong.* //Tribrata News Tasikmalaya

PIKIRAN RAKYAT – Warga Tasikmalaya dibuat bertanya-tanya terkait penemuan jasad seorang siswi berseragam pramuka lengkap yang tewas di gorong-gorong SMPN 6 Tasikmalaya.

Pasalnya pihak Kepolisian Resor Tasikmalaya sampai hari ini belum memastikan penyebab penemuan mayat siswi SMP bernama Delis Sulistina ini.

Mayat siswi yang duduk di bangku kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya ini diperkirakan sudah berhari-hari di dalam got dan baru ditemukan pada Senin, 27 Januari 2020 sore kemarin.

Baca Juga: Terutama untuk Warga Asing, Dinkes Tasikmalaya Bagikan Masker di Bandara Wiriadinata Guna Cegah Virus Corona

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Tim Identifikasi Polres Tasikmalaya dan Polsek Cihideung masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim forensik RSUD dr. Soekardjo untuk memastikan kematian korban akibat kejahatan atau tidak.

“Kita belum bisa memastikan apakah korban kejahatan atau meninggal biasa,” ujar Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kepolisian sudah melaksanakan olah TKP di Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung dengan melakukan pengukuran saluran drainase tempat korban ditemukan termasuk membawa korban ke rumah sakit untuk diautopsi.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Dirikan Pusat Prestasi Nasional untuk Kumpulkan Data Anak-anak Berprestasi

Hasil autopsi yang melibatkan dokter spesialis forensik Polda Jabar akan keluar setelah 14 hingga 20 hari kedepan. Sambil menunggu hasilnya keluar, jajaran kepolisian terus memeriksa sejumlah saksi untuk menunjang pengungkapan kasus kematian siswi berusia 13 tahun ini.

Sejauh ini tercatat sudah enam saksi yang berhasil diperiksa, kemudian akan disesuaikan dengan hasil autopsi nanti.

Sebelumnya, penemuan mayat tersebut didasarkan atas kesaksian warga setempat yang mencium bau busuk yang menyengat ditambah dengan saluran air yang terhambat.

Baca Juga: Bicarakan Ekspor, Menteri Perdagangan Nimbrung di Rakernas Kementerian Pertanian

Saat warga berinisiatif dengan menusuk-nusuk sumber sumbatan tersebut, warga dibuat kaget ketika menyadari sesosok jasad manusia yang telah meninggal yang menghambat saluran drainase tersebut.

Warga pun bergegas melaporkannya ke pihak kepolisian setempat untuk ditindak lebih lanjut. Pada saat yang sama, orang tua korban juga terlebih dahulu melaporkan kabar kehilangan putrinya, dua hari sebelum penemuan mayat siswi tersebut.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x