Network
PR TASIKMALAYA − Fakta menarik, ternyata bongkahan es di Antartika sebanyak 3 persen berasal dari air seni pinguin
Mungkin sebagian besar orang beranggapan bahwa bongkahan-bongkahan es di Antartika merupakan bekuan air biasa.
Namunapakah Anda tahu bahwa ternyata, bongkahan-bongkahan es di Antartika mengandung air seni pinguin.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sampaikan 4 Hal Penting terkait Kenaikan Kasus Varian Delta Covid-19 di Jawa Barat
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram Mongabay.id akun yang diunggah pada 28 Juni 2021, Mongabay.id mengungkapkan fakta menarik tentang hal tersebut.
Mongabay.id sendiri ialah platform yang berisi tentang ilmu pengetahuan dunia, mencakup fakta-fakta unik khususnya fakta unik tentang hewan maupun tumbuhan.
Fakta-fakta unik yang dibagikan, biasanya berupa sesuatu yang menarik dan mungkin belum banyak diketahui, salah satunya tentang pinguin di antartika yang membuat bongkahan-bongkahan es di sana terkandung air seni dari burung yang tidak bisa terbang itu.
Baca Juga: Di hadapan Denise Chariesta, Iis Dahlia Layangkan Kritik untuk Lagu ‘Gila’: Nggak Enak!
Pinguin yang hidup di daerah dingin menjadi tempat habitatnya, dan antartika menjadi salah satu tempat tinggalnya.
Mongabay.id menyatakan bahwa sebanyak 3 persen dari glacier di Antartika adalah berasal dari air seni pinguin.
Glacier adalah bongkahan kristal es, salju , batu, dan sedimen.
Baca Juga: Ketahui Ciri-ciri Orang Positif Covid-19 Tanpa Gejala dan Gejala Ringan dan Cara Penanganan
Suhu lingkungan yang seringkali berada di bawah 0 derajat celcius di Antartika, membuat air seni pinguin membeku dan ikut membeku di dalam es.
Air kecing tersebut tidak mengalir terbawa air, dan tidak menguap, melainkan menjadi glacier atau bongkahan es.
Hal tersebut yang membuat bongkahan-bongkahan es di Antartika tidak sebersih yang dibayangkan.
Baca Juga: Penelitian Buktikan Vaksin Pfizer dan Moderna Ampuh Melawan Covid-19
Karena suhu yang sangat dingin tentunya membuat air seni pinguin bisa menjadi beku dan terjebak di dalam es.
Ternyata bongkahan es atau glasier tidak selalu hasil pembeluan dari air bersih.***
