Walaupun begitu, kegiatan belajar tatap muka di sekolah akan tetap dibatasi dan harus senantiasa mentaati protokol kesehatan.
“Mungkin bukan seratus persen kapasitas. Tapi paling tidak dua sampai tiga kali seminggu atau dengan sistem rotasi,” tutur Nadiem.
Tetapi, sejak bulan Januari kemarin, pemerintah telah mulai memperbolehkan pelaksanaan sekolah tatap muka di wilayah-wilayah dengan risiko penyebaran yang rendah serta dengan kapasitas yang dibatasi.
Selain itu, Indonesia pun telah mulai menjalankan program vaksinasi Covid-19 sejak 13 Januari dengan target 181,5 juta orang guna memperoleh kekebalan imunitas (herd immunity).***