PIKIRAN RAKYAT - Rantai penyebaran virus corona yang begitu masif, membuat berbagai elemen terpaksa harus menunda seluruh aktivitasnya, tak terkecuali bidang pendidikan.
Menyadari bahwa menuntut ilmu sangatlah penting, kebijakan belajar di rumah juga digencatkan oleh pemerintah, bahkan beberapa penyedia layanan atau aplikasi belajar pun berbondong-bondong menawarkan programnya agar diakses secara gratis oleh para siswa.
Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Imbauan untuk Tidak Keluar Rumah Selama Tiga Hari, Simak Faktanya
Namun, masih banyaknya masyarakat yang belum melek teknologi dan kesulitan mengakses internet, membuat Kemendikbud meluncurkan sebuah program "Belajar dari Rumah".
Program tersebut akan disiarkan lewat Televisi Republik Indonesia (TVRI) selama pandemi Covid-19 berakhir, guna membantu siswa agar mudah dalam mendapatkan pelajaran.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 10 April 2020: Bantarkalong dan Cibeureum akan Diguyur Hujan
Mendikbud Nadiem Makarim juga mengakui masih banyak instansi pendidikan di daerah yang terbatas untuk mengakses internet karena letak geografis dan keterbatasan dana.
“Karena tidak semua peserta didik maupun pendidik memiliki kemampuan untuk mengakses platform pembelajaran daring secara optimal,” ujar Nadiem saat konferensi pers yang disiarkan secara online, Kamis 9 April 2020 dikutip dari PMJ News.
Baca Juga: Tetapkan Lockdown Akibat Corona, Ratusan Monyet, Gajah, dan Merak Kuasai Jalanan India
Program "Belajar dari Rumah" lewat TVRI ini diharapkan bisa menyentuh wilayah tetinggal, terdepan, dan tertular agar dapat menikmati belajar dengan mudah dan baik.
“Program Belajar dari Rumah ini akan mulai tayang di TVRI pada Senin tanggal 13 April 2020 dimulai pada pukul 08:00 pagi sampai dengan jam 11.00 siang. Akan diselingi program TVRI lainnya,” jelasnya.
Baca Juga: Glenn Fredly Meninggal Dunia karena Meningitis, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Program pendidikan ini akan berlangsung selama tiga bulan ke depan dan menyentuh semua jenjang, baik bagi pogram bimbangan untuk orang tua, maupun guru atau pendidik.
Setiap akhir pekannya, program ini bakal menayangkan tentang kebudayaan dan materi pembelajarannya difokuskan terkait peningkatan literasi, numerasi, dan pembuhan karakter siswa.
Baca Juga: Intensitas Curah Hujan Cukup Tinggi, Akses Jalan Desa Puteran Tertutup Longsoran
“Ada respons cepat dari berbagai macam komplain yang kita dapatkan bagi teman-teman di daerah-daerah yang mungkin tak ada akses ke internet, juga masukan dari Komisi X DPR RI. Jadinya hal ini sejalan dengan program Merdeka Belajar,” pungkasnya.***