Resmi Ditambah, Masa Belajar di Rumah untuk Siswa di Tasikmalaya

- 27 Maret 2020, 21:37 WIB
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman.*
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman.* /ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran covid-19 yang terus meningkat di Kota Tasikmalaya, membuat Pemerintah Kota Tasikmalaya memperpanjang siswa belajar di rumah hingga 14 hari kedepan sejak 27 Maret 2020. Setelah sebelumnya pemerintah juga telah meliburkan 14 hari siswa PAUD dan SMP sejak 14 Maret hingga 27 Maret 2020.

"Melihat situasi penyebaran virus corona yang terus meningkat, keputusan merumahkan siswa untuk belajar dirumah kita tambah 14 hari lagi," ujar Walikota Tasikmalaya Budi Budiman usai
melakukan rapat kordinasi percepatan dan penanganan virus corona bertempat di Gedung Balaikota Tasikmalaya, Jumat 27 Maret 2020.

Selain Walikota, rakor tersebut dihadiri juga Wakil Walikota Tasikmalaya H. Muhammad Yusuf, Sekretaris Daerah Ivan Dicksan, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya,  Unsur Porkopinda Pemkot Tasikmalaya, Unsur Muspida Kota Tasikmalaya, Bank Indonesia Kantor Cabang Tasikmalaya, MUI Kota Tasikmalaya dan yang lainnya.

Baca Juga: Bubarkan Kerumunan Warga, Polres Sukabumi Kerahkan Petugas Gabungan

Budi mengatakan, terkait percepatan penanganan virus corona, gugus tugas covid - 19 juga akan membahas melakukan pemantauan di perbatasan. "Orang dari luar kota akan diperiksa. Teknisnya sedang kita bahas," ujar Budi.

Hal itu ujar dia, untuk meminimalisir masyarakat luar kota yang masuk ke Kota Tasikmalaya khususnya dari zona merah. "Kita ingin menscreening orang masuk ke Tasikmalaya. "Kalau untuk Lockdown saya kira belum karena harus banyak yang diperhitungkan termasuk kebutuhan masyarakat yang selama ini banyak yang disuplai dari luar," kata Budi.

Yang penting lanjut Budi,  masyarakat harus sadar untuk terus melakukan fhysical distancing dengan selalu menjaga jarak. "Kita saling menjaga dengan situasi saat ini  agar masalah virus ini cepat diselesaikan," ucapnya.

Baca Juga: Warga Tasikmalaya di Perantauan, Mohon Jangan Pulang Kampung

Disinggung terkait ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) saat ini sudah banyak yang masuk. "Saya kira cukup untuk satu pekan ke depan untuk keperluan APD di rumah sakit." Untuk APD saya kira cukup," ujar Budi.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x