Muhadjir Effendy : Tidak Ada Acara Upacara Pembukaan dan Penutupan di Piala Dunia 2021

- 20 Oktober 2020, 21:57 WIB
Menko PMK, Muhadjir Effendy.
Menko PMK, Muhadjir Effendy. /dok. setkab

PR TASIKMALAYA - Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan pada 20 Mei – 12 Juni 2021 dengan Indonesia sebagai tuan rumah akan meniadakan upacara pembukaan dan penutupan.

Tidak adanya upacara pembukaan dan penutupan pada pagelaran Piala Dunia U-20 tahun 2021 tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam konferensi pers daring dari kantornya di Jakarta, Selasa 20 Oktober 2020.

"Pesan dari Pak Presiden tadi menyampaikan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh FIFA, bahwa untuk gebyar 'opening' dan 'closing ceremony' tidak ada seperti waktu kita melaksanakan Asian Games," kata Muhadjir dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dalam Antara News.

Baca Juga: Simak Caranya! BI Buka 9.000 Kantor Cabang Penukaran Uang Kemerdekaan Rp75.000

Muhadjir menyampaikan hal tersebut seusai mengikuti rapat terbatas dengan topik "Perkembangan Persiapan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Tahun 2021" yang dilakukan melalui "video conference".

Seusai rapat terbatas dengan topik Perkembangan Persiapan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021, yang dilakukan melalui video Conference Mudjahir mengungkapkan pernyataannya.

Sementara itu Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga mengatakan pembukaan Piala Dunia U-20 hanya akan disampaikan melalui pidato saja.

Baca Juga: Indonesia Mulai Dilirik Investor, Luhut Pandjaitan: Manfaatkan Situasi ini, Tunjukan Kita Kompetitif

"'Opening ceremony' Piala Dunia U-20 berbeda dengan saat Indonesia menjadi ketua Asian Games dulu, dari FIFA pembukaan dimaknai dengan pertandingan hari pertama, jadi alokasi terbatas untuk 'speech' pemerintah dan FIFA saja 5-8 menit," kata Amali.

Menpora menuturkan bahwa pertandingan pertama menjadi sebuah kebiasaan sebagai penanda pembukaan Piala Dunia U-20.

"Presiden (Jokowi) memutuskan ikuti saja apa yang diarahkan FIFA, awalnya kita harap kalau pertandingan mulai pukul 19.00 kita mulai pukul 16.00 tapi dikhawatirkan rumput di lapangan meski sudah pakai alas tapi belum diizinkan jadi kami ikut (FIFA) saja, sehingga arahan Presiden pembukaannya hanya 'speech' saja," jelas Amali.

Terkait dengan kehadiran penonton di stadion, Amali masih melihat kondisi dan situasi pada Mei-Juni 2021.

Baca Juga: Wamen BUMN: Manfaatkan Momen Covid-19 untuk Restrukturisasi Garuda Indonesia Secara Menyeluruh

"Apakah ada penonton atau tidak lihat situasi Mei-Juni seperti apa apakah vaksin sudah merata dan bagaimana penerapan protokol kesehatan akan mengikuti Satgas Penanganan Covid-19, di samping itu FIFA juga ada supervisi dan arahan penerapan protokol tersebut," tambah Amali.

Menpora akan memberikan Informasi mengenai kemungkinan bagi penonton yang akan menonton pertandingan Piala Dunia U-20 secara langsung di stadion akan disampaikan kepada masyarakat.

"Keselamatan dan kesehatan masyarakat jadi yang utama buat kita, kita harap Mei-Juni sudah bisa ditonton dengan kapasitas setengah atau terbatas dari kapasitas stadion, yang jelas pihak yang menentukan FIFA itu sendiri," ungkap Amali.

Ada enam stadion yang sudah disiapkan sebagai tempat penyelenggaraan yaitu Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Baca Juga: Aksi Tolak Ombibus Law Patuhi Protokol Kesehatan, Para Buruh Demo Buat Formasi 'Jaga Jarak'

"Khusus untuk tempat-tempat penyelenggaraan di enam kota sesuai yang dilaporkan oleh bapak Menteri PUPR yang bertanggung jawab terhadap infrastruktur dan sarana prasarana sudah berjalan sesuai dengan jadwal dan tidak ada satu hal yang mengkhawatirkan tinggal kita nanti menunggu kapan inspeksi tentang kelayakan lapangan FIFA," tambah Amali.

Selain enam stadion yang menjadi tempat gelaran utama Piala Dunia U-20, terdapat juga empat lapangan yang digunakan untuk latihan.

"Lapangan-lapangan itu juga dikerjakan secara simultan termasuk infrastruktur pendukungnya misalnya akses jalan menuju stadion oleh pemerintah pusat melalui kementerian PUPR dan pemerintah daerah," ungkap Amali.

Baca Juga: Vaksin 3M’ Dapat Cegah Covid-19, Tapi Jangan Lupa Terapkan 3K jaga Psikologi tetap Aman

Dengan diselenggarakannya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Amali berharap dapat mendorong “sport tourism” dimana para pemain, dan official dari berbagai negara peserta Piala Dunia U-20 dapat memanfaatkan dan menikmati waktunya di Indonesia***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah