Pria yang lahir di Kabupaten Magetan itu mengungkap alasannya yang harus mendekat pada Persebaya, dimana media lokal harus mendukung klub lokal daerahnya.
Hal itu diawalinya saat berkesampatan terbang ke Amerika Serikat dan melihat media AS yang dekat dengan klub lokal masing-masing kota, sehingga ia pun terus memberikan hal positif tentang Persebaya.
Mulai saat itu, menjelang akhir 1980-an an musim perserikatan 1987/1988, Persebaya terus berada di posisi puncak.
Baca Juga: Korut Rencanakan Kirim 12 Juta Selebaran Propaganda, Korea Selatan Siap Balas dengan Aksi Militer
“Pak H. Agil. H. Ali, ketua umum Persebaya saat itu sangat senang saat Jawa Pos berpihak pada Persebaya,” kata Abdul Muis, wartawan Jawa Pos yang ditempatkan meliput semua kegiatan Persebaya.
Pria yang akrab disapa Cak Amu bahkan pengungkap peran Dahlan Iskan untuk kebangkitan Persebaya bisa dilihat dari pengagasan kegiatan away days ke Senayan, Jakarta.***