PR TASIKMALAYA – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan terbagi menjadi beberapa kelompok.
Sebelumnya tim TGIPF mendatangi sejumlah pihak dalam tragedi Kanjuruhan di Surabaya, sementara tim lainnya berada di Jakarta.
Tim TGIPF bertugas untuk mendapatkan keterangan dan informasi yang bisa diperoleh dari sejumlah pihak dalam tragedi Kanjuruhan.
Tim TGIPF bekerja secara simultan dengan mendatangi sejumlah pihak yang terlibat dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 pekan 11 pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.
Tim yang terbagi ada yang mendatangi pihak panitia penyelenggara pertandingan, pengurus klub Arema FC dan juga perwakilan dari suporter.
Selain itu tim tersebut juga ada yang mendatangi pihak kepolisian dari Polres Malang, Sat Brimob Malang, dan Kodim 0808 Kabupaten Malang.
Sekretaris TGIPF Nur Rochmad mengatakan bahwa telah mendapatkan beberapa alat bukti dalam tragedi kanjuruhan.
Alat bukti tersebut di antaranya adalah berupa CCTV yang berada di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.